Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Rabu, meminta Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS untuk menelusuri kembali pernyataannya bahwa gelombang kedua virus corona baru di musim gugur bisa lebih buruk daripada situasi saat ini.
Direktur CDC Robert Redfeld melontarkan komentar yang beredar secara luas dalam wawancara hari Selasa dengan koran Washington Post.
Baca juga: KAI mulai batalkan semua perjalanan kereta jarak jauh dari dan menuju Jakarta-Bandung
Pada Rabu, Trump mencuit bahwa pakar kesehatan itu dikutip salah dan akan mengeluarkan satu pernyataan. Namun Redfield mengatakan dia dikutip secara tepat. "Saya pikir sungguh penting untuk menekankan apa yang tak saya katakan: saya tak bilang bahwa ini akan lebih buruk," kata Redfield pada pengarahan harian tentang virus corona di Gedung Putih. "Saya mengatakan ini akan lebih sulit dan berpotensi rumit karena kita akan menghadapi flu dan virus corona yang beredar pada waktu bersamaan."
Pernyataan Redfield muncul saat Trump tampak menganggap enteng risiko bahwa musim gugur mendatang atau musim dingin dapat mendatangkan gelombang COVID-19 serius lain yang dikombinasi dengan merebaknya flu musiman.
"Kita tak akan melewati apa yang telah kita lalui dalam beberapa bulan terakhir," kata Trump. "Tak mungkin kembali ke belakang sama sekali."
Namun Trump mengatakan bahwa bisa saja ada "sisa-sisa corona" yang dapat bercampur dengan flu untuk melahirkan "kerunyaman".
Sementara Trump berupaya merancang optimisme dalam perang melawan virus itu, dia mengatakan tak sepakat dengan Gubernur Georgia Brian Kemp yang dengan agresif mendesak untuk membuka kembali aktivitas ekonomi di negara bagiannya dengan melanggar anjuran-anjuran pusat. Trump bilang itu terlalu dini.
"Mereka dapat menunggu sedikit lebih lama, sedikit saja-tak banyak," kata Trump. "Karena keselamatan harus diutamakan. Kita harus lakukan itu."
Sekalipun demikian, Trump mengatakan dia termotivasi menyaksikan beberapa negara bagian menjalankan kegiatan ekonomi mereka dan melonggarkan pembatasan-pembatasan.
Dia mengumumkan bahwa pemerintahannya akan mengadakan perayaan 4 Juli di National Mall di Washington seperti yang dilakukan tahun lalu. Saat ini, ibu kota negara itu masih dalam perintah tinggal-di-rumah hingga 15 Mei.
Baca juga: Inilah dua kucing pertama yang terpapar COVID-19
Baca juga: Tambah satu lagi warga Padang Pariaman positif corona
Reuters
Pewarta : Mulyo Sunyoto
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB