Rokan Hilir (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Rokan Hilir, Ahmad Yusuf menyebutkan bahwa pemerintah daerah setempat belum mengambil sikap untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerahitu.
"Berdasarkan hasil rapat tadi Pemkab Rokan Hilir belum mengambil sikap untuk menerapkan PSBB ini karena banyak kabupaten/kota di Provinsi Riau saat ini belum ada menerapkan PSBB, kecuali Kota Pekanbaru," kata Ahmad Yusuf di Bagansiapiapi, Senin (13/4) sore.
Ia mengatakan banyak hal yang menjadi syarat untuk menerapkan PSBB tersebut. Yang pertama tentu saja sebaran kasus.
"Kita termasuk masih dalam kondisi aman dalam kasus ini," ujarnya.
Kemudian percepatan kasusnya, juga kesiapan pemerintah dan kesiapan daripada masyarakat itu sendiri.
Kesiapan masyarakat, menurut dia, menjadi tolok ukur apakah masyarakat itu siap untuk dilakukan PSBB. Jadi itu tetap menjadi pertimbangan pemerintah.
"Jadi banyak hal. Tapi kalau kita mau melakukan disiplin sesuai dengan anjuran yang telah ditetapkan oleh pemerintah insya Allah PSBB itu tidak perlu dilakukan, kita sudah seperti PSBB sebenarnya," demikian Ahmad Yusuf.
Pada Senin awal pekan ini, Gubernur Riau Syamsuarmenyempatkan rapat secara telekonferensdengan bupati dan wali kota yang ada di wilayahnya terkait penanganan COVID-19 yang kian mengganas.
Baca juga: Pekanbaru ditetapkan PSBB, Pemkab Kampar lakukan kajian epidemiologi
Baca juga: Pemkab Bengkalis pertimbangkan penerapan PSBB
Baca juga: Pemko Pekanbaru siapkan Perwako PSBB serta koordinasi kabupaten tetangga
Pemkab Rokan Hilir belum mengambil sikap terapkan PSBB
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Rokan Hilir, Ahmad Yusuf dan Kasubag DokPim, Hasnul Yamin. (ANTARA/Dedi D)
