Pengguna jasa mengeluh, hanya satu kapal Ro-Ro yang beroperasi di Bengkalis

id Pemkab Bengkalis,kabupaten bengkalis, pelabuhan bengkalis, bengkalis

Pengguna jasa mengeluh, hanya satu kapal Ro-Ro yang beroperasi di Bengkalis

Dari lima kapal yang ada, hanya satu kapal Roro yang beroperasi melayani masyarakat di rute penyeberangan Air Putih Bengkalis-Sungai Pakning. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Sejumlah pengguna jasa kapal feri penyeberangan Roro Bengkalis-Sungai Pakning mengeluh, pasalnya dari lima kapal yang ada hanya satu kapal yang beroperasi melayani masyarakat, Senin (12/04)

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis Djoko Edi Imhar ketika dikonfirmasi melalui Sekretaris Zul Asri membenarkan dari lima kapal yang ada, hanya satu yang beroperasi sementara saat ini.

"Dari lima kapal, hanya KMP Lestari yang beroperasi hari ini," kata Zul Asri.

Dikatakan Zul Asri, empat kapal lainnyadi antaranya KMP Mutiara Pertiwi izin kontraknya habis dan dalam pengajuan perpanjangan izin operasional ke Pemkab Bengkalis.

"Kita akan upayakan KMP Mutiara Pertiwi bisa beroperasi siang ini membantu KMP Lestari dengan memberikan rekomendasi bahwa izin perpanjangan operasi dalam pengurusan," kata Zul Asri.

Untuk KMP Bahari tidak bisa beroperasi karena kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan baru bisa beroperasi besok menunggu pendistribusian BBM dari pemasok.

"Sedangkan KMP Mulia Nusantara tidak beroperasi karena dalam masa perawatan kapal, sedangkan KMP Putri sedang melakukan docking(perawatan) di Batam," ungkap Zul Asri.

Santo salah seorang pengguna jasa mengungkapkan, akibat satu kapal yang beroperasi banyak masyarakat yang dirugikan dan kinerja Dinas Perhubungan sendiri perlu dipertanyakan.

"Masyarakat juga yang rugi, harus menunggu berjam-jam, akibat satu kapal yang beroperasi," keluh Santo.

Baca juga: 186 TKI dari Malaysia jalani rapid test di Pelabuhan BSL Bengkalis

Baca juga: ODP di Bengkalis bertambah, 195 TKI masuk pelabuhan BSL Bengkalis

Baca juga: Corona kian meresahkan, Dishub Bengkalis tutup pelabuhan BSSR