186 TKI dari Malaysia jalani rapid test di Pelabuhan BSL Bengkalis

id Pemkab Bengkalis,bengkalis corona, corona bengkalis

186 TKI dari Malaysia jalani rapid test di Pelabuhan BSL Bengkalis

Salah seorang penumpang kapal yang merupakan TKI asal Malaysia di cek suhu tubuh sebelum dilakukan rapid tes oleh oleh tim medis di Pelabuhan BSL Bengkalis.(Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Sebanyak 186 penumpang kapal yang merupakan TKI dari Malaysia yang masuk melalui pelabuhan domestik Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis langsung menjalani rapid test COVID-19, Senin (30/3).

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis Zul Asri menjelaskan, 186 penumpang kapal dari Malaysia pulang melalui Tanjung Balai Karimun masuk ke Pelabuhan BSL menggunakan Kapal Batam Jet dan Dumai Line.

"186 orang terdiri dari 164 pria dan 22 wanita sampai di Pelabuhan BSL langsung didata oleh tim dan sebelum dilakukan rapid test, disemprotdisinfektan dan pengecekan suhu tubuh," ujar Zul Asri.

Zul Asri belum bisa merinci secara pasti apakah 186 penumpang kapal yang masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) itu seluruhnya warga Kecamatan Bengkalis dan Bantan, atau berasal dari derah lain di luar Bengkalis.

"Secara detail kami belum dapat laporan dari petugas tentang asal mereka, akan tetapi data-data dari penumpang tersebut sudah diambil,” katanya.

Sementara itu,KadiskesKabupaten Bengkalis Ersan Saputra membenarkan bahwa 186 orang TKI dari Malaysia menjalanirapid test COVID-19 oleh tim yang ada di Pelabuhan BSL Bengkalis, untuk hasilnya belum diketahui secara pasti.

"Hasil dari 186 orang yang di-rapid test belum saya terima dan besok kita sampaikan melalui pres rilis, " kata Ersan.

Sementara itu, berdasarkan data dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bengkalis diperoleh informasi sebanyak 459 ODP dinyatakan sudah bebas dari masa karantina. Mereka yang bebas ini sebelumnya menjalani karantina mandiri terhitung sejak 17 Maret 2020.

“Sesuai data yang kita terima dari Dinas Kesehatan, ke-459 ODP itu terdiri 358 laki-laki, dan 101 perempuan,’ jelas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri, Senin (30/3/2020). "Alhamdulillah, semuanya dalam kondisi baik,” jelas Johan.

Baca juga: Plh Bupati Bengkalis minta pelaku usaha batasi penjualan sembako

Johan yang juga anggota Tim Teknis Pemberdayaan Masyarakat, Penyuluhan, Sosialisasi Dan Informasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bengkalis menambahkan, ke-459 ODP itu semuanya memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit Covid-19, Malaysia dan sebagian dari Kecamatan Bengkalis dan Bantan.

“Hampir semuanya. Hanya beberapa orang dari kecamatan lain, seperti dari Kecamatan Mandau dan Rupat. Tapi jumlahnya kurang dari lima persen,” katanya lagi

Dengan demikian, bila dijumlahkan secara keseluruhan ODP hingga Senin siang setelah dikurang dengan warga yang sudah bebas label ODP maka ada sebanyak 1.987 orang, sudah termasuk dengan yang baru tiba di Bengkalis sebanyak 186 orang.

Baca juga: Rumah pasien positif COVID-19 di Duri disemprotkan disinfektan

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Riau bertambah dari anggota jamaah tablig asal Bengkalis