Presiden Joko Widodo minta manajemen penanganan pasien COVID-19 diperbaiki

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, corona

Presiden Joko Widodo minta manajemen penanganan pasien COVID-19 diperbaiki

Arsip Foto. Petugas medis memeriksa kondisi pasien di ruang isolasi Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, dalam simulasi penanganan pasien terinfeksi virus corona penyebab COVID-19 pada Jumat (13/3/2020) (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperbaiki manajemen penanganan pasien COVID-19.

"Mengenai manajemen penanganan pasien saya minta ke Menteri Kesehatan benar-benar diatur, jangan semua ke rumah sakit, yang ringan dan sedang ke (Rumah Sakit Darurat) Wisma Atlet," katanyadi Istana Merdeka, Jakarta Senin, dalam rapat terbatas mengenai penanggulangan COVID-19 melalui telekonferensi video.

Baca juga: MUI sarankan warga Muslim pertimbangkan kembali rencana untuk mudik

Dalam rapat bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, menteri-menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (COVID-19) sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardoitu Presiden mengemukakan bahwa hanya pasien yang membutuhkan perawatan intensif yang harus dibawa ke rumah sakit.

"Yang perlu penanganan intensif bisa dibawa ke rumah sakit yang ada dan kalau tidak perlu intensif bisa dirawat di rumah dengan isolasi mandiri," katanya.

Presiden juga mengemukakan pentingnya penyampaian secara terus menerus informasi mengenai pencegahan penularan virus coronapenyebab COVID-19 kepada masyarakat.

"Hal-hal teknis yang mungkin perlu juga terus disampaikan pemakaian masker, jaga jarak kepada daerah, isolasi parsial saya kira penting sekali sehingga mereka tahu betul yang namanya jaga jarak apa, isolasi parsial apa, dan ini bisa mencegah tersebarnya corona ini lebih luas," katanya.

Hingga Minggu (12/4), jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia mencapai 4.241 orang, 359 orang dinyatakan sembuh dan 373 orang meninggal dunia.

COVID-19 sudah menyebar di 34 provinsi yang ada di Indonesia dengan kasus terbanyak dilaporkan di DKI Jakarta (2.044) disusul Jawa Barat (450), Jawa Timur (386), Banten (281), Jawa Tengah (200), Sulawesi Selatan (222), Bali (81), Sumatera Utara (65), Yogyakarta (48), Papua (63), Nusa Tenggara Barat (37), dan Kalimantan Timur (35).

Baca juga: PT Waskita Karya (Persero) rampungkan fasilitas observasi dan karantina COVID-19 Pulau Galang

Baca juga: Menkes tetapkan PSBB Kota Pekanbaru, begini penjelasannya

Pewarta : Desca Lidya Natalia