Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Kulit, Eddy Karta mengatakan slogan #dirumahaja saat pandemi corona seperti belakangan waktu ini terkadang membuat orang abai dengan perawatan kulit, khususnya wajah.
Menurut dia, berkurangnya kegiatan rutin yang membuat kondisi wajah tidak banyak bersentuhan dengan sinar matahari, debu dan polusi kadang membuat lalai untuk membersihkan wajah pada waktunya.
Baca juga: Dinkes Kampar akan datangi rumah ODP untuk "rapid test" COVID-19, begini penjelasannya
“Kegiatan di rumah saja untuk daerah tropis tetap harus diimbangi dengan mencuci wajah secara teratur," kata dia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu.
Kegiatan di rumah saja kadang membuat pola tidur juga berubah yang pada sebagian malah tidur larut. Hal ini membuat kulit tidak beregenerasi dengan optimal. Belum lagi dehidrasi dapat membuat wajah berminyak dan selanjutnya membuat wajah tidak segar.
Eddy mengatakan, momen di rumah saja sebenarnya bisa menjadi kesempatan baik untuk perhatian lebih pada diri sendiri salah satunya dengan merawat wajah.
Anda bisa mulai dengan penggunaan pembersih wajah untuk menjaga kelembaban kulit sekaligus meningkatkan kolagen kulit.
Kolagen merupakan protein penting dalam tubuh. Namun seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh akan menurun sehingga menyebabkan kulit menjadi kurang elastis dan muncul garis-garis halus atau keriput. Selain itu sejumlah kondisi dapat memperparah produksi kolagen, seperti pola makan, stress, dan pola tidur yang tidak teratur.
Saat ini ada beragam produk perawatan kulit yang membantu meningkatkan elastisitas kulit, satunya yang produk facial foam yang menghasilkan whipatau busa.
Tekstur ini diklaim membuat proses membersihkan wajah dapat dilakukan sempurna hingga ke dalam pori-pori, menjadikan wajah bersih, lembap dan terawat. Selain itu, proses mencuci wajah menjadi lebih higienis karena tangan tidak langsung bersentuhan dengan wajah.
Baca juga: Michael Phelps ajak olahragawan jaga kesehatan mental
Baca juga: Penumpang dievakuasi dari Bandara Pekanbaru karena gejala COVID-19
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB