Bengkalis (ANTARA) - Sejumlah tenaga medis di RSUD Bengkalis, Provinsi Riau, menjalani isolasi mandiri karena sempat melakukan perawatan terhadap satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif melalui rapid testCOVID-19.
"Tenaga medis yang pernah merawat PDP tersebut akan dikarantina dan menjalanirapid test," ujar Kadiskes Bengkalis Ersan Saputra, Kamis (9/04).
Dikatakan Ersan, karantina akan dilakukan di salah satu rumah dinas RSUD Bengkalis dan tenaga medis tersebut tidak keberatan menjalani isolasi mandiri tersebut.
Dijelaskan, 1 PDP Covid-19 positif tersebut sebelum meninggal mendapatkan perawatan di RSUD Bengkalis dan saat ini ditemukan penyakit gejala paru-paru.
"Meskipun positif, namun belum bisa dijadikan dasar untuk menyimpulkan yang bersangkutan positif terinfeksi Covid-19,” jelas Ersan.
Dikatakan Ersan, prosesi pemakaman terhadap PDP dilakukan sesuai standar penanganan Covid-19 dan seluruh petugas menggunakan APD lengkap.
Ersan yang mengaku bersama Kapolres Bengkalis AKBPSigitAdiwuryanto, Rabu (8/4) hadir dalam pemakaman dan memberikan apresiasi terhadap pihak keluarga yang tidak keberatan dan mendukung sepenuhnya proses pemakaman.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami sangat mengapresiasi dukungan tersebut. Termasuk kesediaan pihak keluarga almarhum untuk menjalankan dan memenuhi ketentuan lainnya, seperti untuk melakukan isolasi diri," katanya.
Baca juga: WHO rekomendasikan dua alat tes virus corona/COVID-19
Baca juga: KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa instruksikan TNI AD lawan COVID-19 dengan donor darah
Baca juga: Satgas BUMN peduli penanganan COVID-19 Riau bantu 208 APD