Pembangunan PLTU Pekanbaru Terkendala Pembebasan Lahan

Pekanbaru, 12/8 (ANTARA) - PT PLN hingga kini terkendala untuk melaksanakan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.

"Kita masih terkendala pembebasan lahan," kata GM PLN Wilayah Riau-Kepri, Djoko R Abumanan, di Pekanbaru, Jumat.

PLN sejak dua tahun terakhir sudah berencana untuk membangun pembangkit listrik di Pekanbaru untuk menambah pasokan listrik di Riau, yang selama ini masih sangat bergantung pada sistem interkoneksi Sumatera.

PLTU di Tenayan tersebut direncanakan memiliki kapasitas terpasang sebesar 2x100 megawatt (Mw).

Namun, Joko mengatakan proses ganti rugi lahan hingga kini belum juga bisa diselesaikan. Padahal, PLN juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru.

Akibatnya, pembangunan pembangkit listrik itu molor dari target yang sebelumnya rampung akhir tahun ini. Padahal, pembangunan PLTU Tenayan itu diharapkan pemerintah daerah bisa membantu ketersediaan listrik untuk Riau yang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012.

Menurut dia, PLN akhirnya memutuskan untuk memindahkan mesin pembangkit 2x100 Mw itu ke Kota Dumai.

"Akhirnya mesin 200 Mw dipindah ke Dumai dan kita mulai dari nol lagi," ujar Djoko.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Dumai juga terus membantu dalam hal pembebasan lahan dan diharapkan pembangkit itu bisa beroperasi sebelum penyelenggaraan PON.