Dumai (ANTARA) - Pemerintah Kota Dumaimenyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah jalan protokol dalam kota menggunakan armada mobil semprot air dan truk tangki air guna mengantisipasi penyebaran penularan wabah virus corona (COVID-19), Rabu.
Sebelum dimulai penyemprotan, Walikota Dumai Zulkifli AS beserta jajaran dan unsur pimpinan daerah lakukan apel siaga.
Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan oleh empat regu, terpusat di bundaran Polres Dumai Jalan Sudirman, dan lalu menyebar di jalan-jalan protokol, tempat ibadah hingga tempat publik. Para camat dan lurah serentak melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah kerjamasing-masing.
Walikota Zulkifli AS menyebut, penyemprotan ini bagian dari menyikapi penyebaran wabah Virus Corona di Dumaikarena angka pasien dalam pengawasan di rumah sakit atau yang dirumahkan (orang dalam pengawasan) semakin hari kian meningkat.
"Meningkatnya jumlah orang dalam pengawasan adalah suatu potensi dan mengingatkan kita agar bagaimana untuk selalu waspada terhadap pandemi COVID-19, dan satu upaya dilakukan dengan penyemprotan disinfektan ini ke sejumlah tempat keramaian," kata walikota.
Dijelaskannya, Pemko Dumai bersama unsur terkait lain sebelumnya telah sosialisasikan kebijakan dan pemahaman agar masyarakat dapat memahami persoalan sangat membahayakan kesehatan ini.
Namun, diakui Zulkifli masyarakat belum paham dengan kebijakan pencegahan COVID-19 ini karena masih banyak terpantau berjalan-berjalan dan berkumpul di tempat keramaian.
“Saya harap masyarakat agar selalu berhati-hati dan lebih banyak di rumah kecuali yang bekerja di kantor dan ada keperluan-keperluan khusus," sebutnya.
Zulkifli AS juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh petugas medis yang menjadi garda terdepan penanganan pasien COVID-19, diharap agar bekerja sesuai standar prosedur dan tetap perhatikan protokol kesehatan serta dan menjaga jarak (social distancing).
Pemantauan Antara, penyemprotan disinfektan upaya pencegahan penularan COVID-19 ini dilakukan di limajalan utama perkotaan, yaitu Jalan Sudirman, Sultan Sarif Kasim, Sukajadi dan Hasanuddin dan jalan Budi Kemuliaan, kemudian pasar tradisional, rumah ibadah dan tempat publik lainnya.
Baca juga: Hasil uji sampel pasien meninggal terduga COVID-19 Dumai belum keluar, begini penjelasannya
Perkembangan data terakhir pada Rabu 25 Maret 2020 sumber Dinas Kesehatan Kota Dumai, bahwa jumlah orang dalam pemantauan 112 orang dan pasien dalam pengawasan delapan orang, dua di antaranya sudah pulang.
Seratusan ODP ini dalam pemantauan Dinas Kesehatan Kota Dumai, dan sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri di dalam rumah, tidak melakukan berpergian ke tempat -tempat ramai.
"Sudah kita minta untuk melakukan isolasi mandiri, dan mereka terus selalu dipantau kondisi kesehatan setiap harinya," kata Sekretaris Dinkes Dumai dr Syaiful kepada wartawan.
Untuk rumah sakit rujukan bagi pasien dalam pengawasan, disiapkan Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Dumai dan RS Pertamina Dumai.
Baca juga: Ribuan TKI terkena "lockdown" Malaysia akan pulang via Pelabuhan Dumai, begini penjelasannya
Pemkot Dumai semprotkan disinfektan di jalan protokol
Walikota Dumai Zulkifli AS sedang menyemprotkan disinfektan di Dumai, Rabu (25/3). (ANTARA/Abdul RAzak)
