Hasil uji sampel pasien meninggal terduga COVID-19 Dumai belum keluar, begini penjelasannya

id pasien suspek corona di riau,penanggulangan corona di riau,pasien suspek corona meninggal,virus corona,covid-19,berita riau antara,berita riau terbaru

Hasil uji sampel pasien meninggal terduga COVID-19 Dumai belum keluar, begini penjelasannya

Petugas medis mengumpulkan peralatan seusai melakukan tindakan terhadap seorang pasien di ruang isolasi instalasi paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Dumai, Riau, Jumat (13/3/2020). Seorang pasien Kasus Nomor 4 dalam pengawasan yang dirawat selama tiga hari di ruang isolasi RSUD Dumai dinyatakan sudah sembuh dan akan pulang ke rumah, sementara pasien Kasus Nomor 1 suspect COVID-19 yang dalam masa observasi kondisinya juga sudah sembuh dan masih menunggu hasil uji spesimen dari laboratorium di Jakarta. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/ama.

Pekanbaru (ANTARA) - Juru Bicara Tim Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi Sp.P (K), menyatakan belum bisa memastikan apakah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah meninggal dunia di RSUD Dumai pada Senin (23/3) mati akibat penyakit tersebut.

“Benar ada satu PDP di Dumai meninggal, tapi kami belum menerima hasil uji sampel swab pasien,” kata dr Indra Yovi ketika dikonfirmasi di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan pasien terduga COVID-19 tersebut meninggal saat dirawat di ruang isolasi RSUD Dumai. Pasien tersebut juga sudah lanjut usia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA di Dumai, pasien tersebut berusia 80 tahun dan punya riwayat penyakit jantung.

Ia mengatakan jumlah PDP di Riau hingga Selasa siang ini terus bertambah, namun belum semuanya sudah keluar hasil uji swab dari lab Kementerian Kesehatan di Jakarta.

“Hari ini PDP ada 60 orang,” ujarnya.

Sedangkan, jumlah uji lab yang menyatakan PDP negatif virus corona baru ada 10 orang dan yang sudah dalam kondisi sehat sudah bisa pulang.

“Kalau PDP itu belum tentu positif corona. Yang penting sekarang ini jangan sampai yang positif bertambah, sampai saat ini masih satu kasus,” katanya.

Satu kasus positif COVID-19 adalah warga Pekanbaru yang terinfeksi setelah mengikuti tabligh akbar di Malaysia. Pasien tersebut masih dirawat di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru.

Baca juga: BCA tutup sementara waktu lebih dari 30 persen kantor cabang

Baca juga: Jubir Pemerintah: Kasus positif virus corona/COVID-19 menjadi 686 orang

Baca juga: RSUD Bengkalis siapkan 5 ruang isolasi COVID-19