Pria dengan gejala COVID-19 di terminal Pekanbaru dirawat di ruang isolasi

id Covid-19,corona di pekanbaru,penanggulangan corona di riau,virus corona,covid-19,berita riau antara,berita riau terbaru

Pria dengan gejala COVID-19  di terminal Pekanbaru dirawat di ruang isolasi

Proses penjemputan penumpang terduga corona di Terminal BRPS Pekanbaru. (ANTARA/tangkapan layar)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengatakan, pria yang dievakuasi dari Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) karena sakit dengan gejala COVID-19, kini diisolasi di Rumah Sakit Awal Bros Jalan Ahmad Yani.

"Dia dirawat karena alami demam," kata Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, M Amin di Pekanbaru, Minggu.

M Amin mengatakan pria itu digolongkan Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan sedang dilakukan perawatan karena alami demam, flu dan sesak nafas.

"Sehingga ia butuh ruang rawat isolasi, sebab belum diketahui apakah dia COVID-19 atau tidak, yang pasti SOP nya tetap dilaksanakan jika sesorang alami gejala demam dan sesak, apalagi berasal dari luar daerah pandemi alias pendatang," katanya.

Diakui M Amin pasien Sabtu (28/3) tengah malam dipindahkan dari RS Bina Kasih, karena sempat mengamuk dan memecahkan kaca jendela, dan melarikan diri. Sehingga butuh bantuan aparat untuk pengawalan, dan RS Awal Bros miliki ruang isolasi yang aman untuk perawatan pria yang mengaku datang dari Kalimantan itu.

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Puskesmas Payung Sekaki telah mengamankan seorang pria pendatang, asal Kalimantan yang alami penyakit mirip gejala COVID-19, dari Terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), Sabtu (28/3).

"Sekarang pasien tersebut di amankan dan dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bina Kasih," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman kepada ANTARA, di Pekanbaru, Sabtu.

Mas Irba H Sulaiman mengatakan, pengamanan terhadap pria misterius itu dilakukan oleh gugus tugas Puskesmas Payung Sekaki, setelah mendapatkan laporan telepon dari seseorang bernama Hendri.

Dalam laporannya Hendri menceritakan ada seorang pria pendatang yang sedang dalam kondisi batuk, flu, mata merah, sesak nafas terlantar di salah satu loket ALS di Terminal AKAP BRPS. Orang-orang yang berada disekitarnya tidak berani mendekat apalagi memegangnya.

"Laporan dari Terminal AKAP penumpang yang berasal dari Kalimantan itu mengaku kehabisan ongkos," katanya.

Baca juga: Hadapi corona, RSUD Puri Husada Tembilahan akhirnya terima APD

Baca juga: Lima pengikut Jamaah Tabligh Tanjungpinang positif corona

Baca juga: Ketua DPRD Inhil lakukan penyemprotan disinfektan dan cek APD di Puskesmas