Tembilahan (ANTARA) - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indragiri Hilir telah menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari Kementerian Kesehatan RI.
"Sudah sekitar tiga hari yang lalu kami terima," sebut Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saud Pakpahan, kepada Antara, Minggu.
dr Saut Pakpahan menuturkan jumlah APD yang mereka terima dari Kemenkes RI berjumlah 40 lembar berupa pakaian steril.
"Ini bisa bertahan dua sampai tiga hari ke depan," ujar Saut.
Suat mengatakan jika RSUD Puri Husada Tembilahan tidak memiliki APD maka pasien dengan pemantauan (PDP) virus corona atau COVID-19 akan diarahkan ke RSUD rujukan lainnya.
"Kalau APD tidak ada rujuk ke rumah sakit lain," ujar Saut.
Saut menyatakan hingga saat ini belum ada seorang pun PDP yang dirujuk ke rumah sakit rujukan lainnya karena kekurangan ADP.
"Belum, semoga tidak ada (merujuk PDP)," sebutnya.
Sementara itu untuk PDP di kabupaten berjuluk Negeri Hamparan Kelapa Dunia ini ada tiga pasien.
"Laporan posko per Sabtu (28/3), ada tiga PDP dan kondisinya sudah mulai membaik," tukasnya.
Diketahui ada tiga rumah sakit rujukan yang ditunjuk Kemenkes di Riau di antaranya RSUD Arifin Achmad, RSUD Puri Husada Tembilahan, dan RSUD Dumai.
Baca juga: Bupati Inhil perpanjang masa belajar di rumah, begini penjelasannya
Baca juga: Pembelian bahan pokok di Inhil dibatasi, begini penjelasannya
Berita Lainnya
46 orang di Kabupaten Inhil positif COVID-19, sembilan sembuh
03 June 2021 20:59 WIB
419 nakes RSUD Puri Husada Tembilahan terima vaksin Sinovac
07 February 2021 17:15 WIB
Vaksin COVID-19 segera didistribusikan ke Inhil
15 December 2020 13:31 WIB
RSUD Puri Husada Tembilahan kini miliki Labor PCR, begini penjelasannya
14 December 2020 15:22 WIB
Pasien reaktif COVID-19 di Kecamatan Keritang bertambah
28 April 2020 16:19 WIB
Seorang ODP Inhil meninggal tapi disebut bukan karena COVID-19, begini penjelasannya
05 April 2020 12:28 WIB
Jumlah ODP di Inhil meningkat signifikan. Warga diminta tak risau
02 April 2020 11:23 WIB
RSUD Inhil pastikan ABK yang meninggal mendadak bukan karena COVID-19
21 March 2020 19:16 WIB