Polda Riau gandeng Ojol Rijek salurkan 10.000 sembako saat wabah COVID-19

id Riau Ojek,pengemudi Ojol,Polda riau,penanggulangan corona di riau,COVID-19,virus corona,berita riau antara,berita riau terbaru

Polda Riau gandeng Ojol Rijek salurkan 10.000 sembako saat wabah COVID-19

Ratusan pengemudi Ojol Riau Ojek (Rijek) bersiap mengirim paket sambako bersama Polda Riau untuk warga terdampak COVID-19 di Pekanbaru, Riau, Selasa (21/4/2020). (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Polda Riau menggelar bakti sosial dengan menggandeng perusahaan aplikasi ojek online atau ojol lokal, Riau Ojek (Rijek), untuk mengantarkan 10.000 paket sembako kepada warga yang terdampak wabah COVID-19 di Kota Pekanbaru dan sekitarnya.

“Untuk hari ini, Selasa, sebanyak 3.000 lebih paket sembako kembali didistribusikan kepada masyarakat yang telah didata. Sebelumnya, telah disalurkan sebanyak 7.000 lebih paket sembako. Pendistribusian paket sembako ini, Polda Riau menggandeng langsung ojek online lokal. Totalnya sudah 10 ribu lebih yang kita distribusikan,"kata Kapolda RiauIrjen Pol Agung Setya Imam Effendi di Posko Relawan COVID-19, Pekanbaru, Selasa (21/4).

Ia menjelaskan bakti sosial yang dipelopori oleh Polda Riau ini melibatkan TNI, Pemerintah Provinsi Riau, donatur dan relawan COVID-19 Riau. Penyaluran bantuan ini juga dilaksanakan dalam rangka wujud kepedulian dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1441 H.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meminimalisir dampak sosial dari pelaksanaan Pembatasan Sosisal Bersekala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru yang berlangsung sejak 17 April selama 14 hari ke depan. Bantuan sembako diantar oleh pengemudi Rijek ke rumah-rumah warga penerima, sehingga warga tetap berada di rumah saat PSBB.

Direktur PT Riau Trans Utama pemilik aplikasi Rijek, Ahmad S Udi, mengatakan ada 125 mitra Rijek yang menjadi kurir untuk mengantar paket sembako menggunakanmotor. Mereka mengantar pesanan tidak menggunakan aplikasi dan mendapat upah Rp15 ribu untuk sekali antar.

Seluruh upah yang didapatkan pengemudi Ojol Rijek dalam program tersebut sepenuhnya tidak dibagi kepada perusahaan.

“Jangan bayangkan kami dapat keuntungan dari ini karena semua penghasilan menjadi hak pengemudi Rijek, ke perusahaan nol rupiah,” katanya.

Ia mengapresiasi Polda Riau yang memilih Rijek untuk program tersebut karena bisa sedikit membantu sebagian mitra Rijek saat wabah COVID-19. Jumlah mitra Rijek hingga kini ada 1.300 pengemudi motor dan mobil, dan 125 pengemudi menyatakan bersedia ikut dalam program bakti sosial Polda Riau.

“Karena sejak wabah COVID-19 ini order lewat aplikasi ‘drop’ (anjlok-Red) sampai 80 persen. Anak sekolah, mahasiswa, karyawan mal yang jadi pelanggan kami tidak ada pesan,” katanya.

Teknis pengantarannya, para pengemudi Rijek tidak menggunakan aplikasi (offline) dan mengantar paket sesuai alamat tujuan dari data yang disediakan Polda Riiau. Dalam sehari pengemudi bisa mengantar tiga kali paket di Kota Pekanbaru hingga daerah Pandau, Kabupaten Kampar yang berbatasan dengan Pekanbaru.

“Jauh-dekat lokasi pengantaran tetap Rp15 ribu tarifnya,” kata Ahmad S Udi.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengapresiasi bakti sosial Polda Riau dan mengajak kepada masyarakat yang memiliki rejeki berlebih agar bergotong-royong untuk bisa memberikan bantuan kepada warga yang terdampak COVID-19.

“Harapan saya kepada warga yang mampu agar membantu bersedekah kepada warga kita yang saat ini sedang terdampak COVID-19. Saya ucapkan terimakasih kepada Jajaran TNI PolriI, Babinsa, Koramil, para donatur, relawan telah berkerja maksimal dalam membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID–19 Riau. Semoga musibah ini dapat segera berakhir,” kata Syamsuar.

Baca juga: Menko Luhut: Larangan mudik efektif berlaku mulai 24 April 2020

Baca juga: Realisasi investasi triwulan I di Riau naik meski terjadi COVID-19, begini penjelasannya

Baca juga: Lab Biomolekuler Riau akhirnya beroperasi, uji swab Corona pagi sampai malam