Pekanbaru (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Andalas Elfindri mengatakan penyebaran COVID-19 dapat mengganggu kinerja beberapa sektor jasa seperti perdagangan, pengangkutan, hotel dan rumah makan di tanah air.
"Dampaknya sudah dipastikan dalam tahun 2020 akan segera terjadi peningkatan kemiskinan dan pengangguran," kata Elfindri dihubungi dari Pekanbaru, Rabu.
Menurut Elfindri, fokus pemerintah saat ini seharusnya pemulihan kesehatan karena persoalan tidak hanya menyangkut COVID-19, namun juga masalah gizi dan demam berdarah.
Meski demikian, agar kegiatan ekonomi tidak terdampak terlalu dalam maka pemerintah juga perlu menyiapkan paket kebijakan untuk mendorong program kerja yang dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Arah kebijakan perlu penyesuaian yang berkaitan dengan pemulihan kesehatan, namun juga menjamin pendidikan, mengatasi dampak krisis terhadap kemiskinan dan pengangguran," katanya.
Dalam kesempatan ini, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 hanya berada dalam kisaran 3,8 persen seiring dengan perlambatan yang terjadi di China.
Salah satu alasannya adalah wilayah DKI Jakarta yang menjadi daerah penyumbang utama perekonomian nasional terdampak oleh COVID-19.
(T.F011/B/S034/S034)
Berita Lainnya
Akibat erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
30 April 2024 17:01 WIB
Seleksi CASN segera dibuka, Azwar Anas minta instansi kebut rincian formasi
30 April 2024 16:43 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi kinerja dan loyalitas Sekjen Kemendagri
30 April 2024 16:36 WIB
Rupiah melemah terhadap dolar AS seiring sikap investor tunggu hasil pertemuan FOMC
30 April 2024 16:14 WIB
Pemerintah sambut baik niat BYD bangun fasilitas pengembangan EV di Indonesia
30 April 2024 16:05 WIB
Legislator ingatkan tempat penampungan hewan tak cemari lingkungan sekitar
30 April 2024 15:52 WIB
Menag: Fatwa Ulama Saudi sebut haji non prosedural ibadahnya dianggap tidak sah
30 April 2024 15:42 WIB
Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi serahkan sertifikat tanah elektronik
30 April 2024 14:55 WIB