Wapres harap virus Corona tak ganggu keberangkatan haji, begini penjelasannya

id penundaan umrah,virus corona,wapres KH maruf amin,ma'ruf amin,covid-19,haji 2020,berita riau antara,berita riau terbaru

Wapres harap virus Corona tak ganggu keberangkatan haji, begini penjelasannya

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memberikan pernyataan pers tentang penanganan virus corona dan dampaknya untuk layanan umroh dan persiapan haji tahun 2020, saat kunjungan kerja di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (6/3/2020). (ANTARA/FB Anggoro).

Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma’ruf Amin berharap wabah virus corona atau Covid-19 yang membuat Arab Saudi menghentikan layanan umrah, tidak sampai mengganggu keberangkatan calon jamaah haji tahun ini.

Saat kunjungan kerja ke Kota Pekanbaru, Riau, Jumat, Wapres menyatakan hingga kini belum ada perubahan mengenai keberangkatan calon jamaah haji. Musim haji sesuai jadwal akan berlangsung pada pertengahan tahun, dan Idul Adha pada bulan Juli 2020.

“Belum tahu (dampaknya). Haji persiapan masih normal tapi kita akan melihat pada saatnya. Kalau memang jadi bahaya dan tidak aman, maka keputusannya akan jadi lain. Sampai hari ini tidak ada perubahan,” jelasnya.

Ia menerangkan memahami keputusan Saudi Arabia yang menutup sementara bagi jamaah umrah akibat wabah VOCID-19. Bahkan, ia mengatakan upaya Saudi Arabia dalam antisipasi virus mematikan itu sangat massif dan penghentian umrah juga diberlakukan untuk warga lokal.

“Kita harus bisa memaklumi karena (virus)corona makin lama makin berkembang,” sebutnya.

Terhitung mulai 27 Februari 2020 Arab Saudi melarang sementara jemaah umrah dari Indonesia. Artinya warga Indonesia yang akan umrah dalam waktu dekat dan belum mengantongi visa, maka visanya tidak akan dikeluarkan atau ditangguhkan.

Sementara mereka yang sudah mengantongi visa umrah, akan mengalami penundaan keberangkatan. Untuk jemaah WNI yang sudah masuk ke negara tersebut masih diperbolehkan melakukan ibadah umrah.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyatakan tetap mendukung upaya internasional guna membatasi penyebaran Virus Covid-19.

“Sebenarnya kita tetap ingin supaya umrah itu bisa, tapi mereka (Arab Saudi) punya pertimbangan untuk menyelamatkan warganya. Bukan hanya umrah dari luar saja, dari dalam negeri dari lokalnya juga untuk hindari penularan,” demikian KH Ma’aruf Amin.

Baca juga: Kemenkes periksa 227 orang pasien dalam pengawasan COVID-19

Baca juga: Dompet Dhuafa imbau masyarakat untuk cuci tangan lima waktu cegah virus corona/COVID-19

Baca juga: Masih diisolasi, kesehatan pasien terduga corona di Inhil membaik