Pekanbaru (ANTARA) - Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Riau meminta agar semua calon jamaah haji umrah setempat bersedia menjadwal ulang atau tidak membatalkan perjalanannya ke Tanah Suci.
"Harapan kita ya semoga jangan dibatalkan. Karena kita kan sudah membayar hotel, tiket pesawat, akomodasi di Jeddah," kata oleh Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah di Pekanbaru, Sabtu.
Dede Firmansyah mengatakan imbauan ini disampaikan Asita pascapenghentian sementara penerimaan jamaah umrah dari seluruh negara oleh pemerintah Arab Saudi.
Katanya, dampak kebijakan itu akan ada ribuan jamaah umrah yang ada di Riau gagal berangkat ke Tanah Suci.
Jika itu terjadi dapat dipastikan seluruh biro travel haji/umrah akan merugi. Karenanya ia mengimbau jamaah yang sudah mendaftar hendaknya tidak membatalkan keberangkatannya, dan melakukan penjadwalan ulang atau resechedule keberangkatan.
"Intinya uang yang mereka bayar kan sudah dijadikan hal-hal yang tadi saya sebutkan. Makanya harapannya jamaah tidak membatalkannya, tapi melakukan resechedule sehingga kerugian yang dialami oleh Travel tidak semakin banyak," katanya.
"Terlebih lagi, jika jamaah kita sudah ada yang di Jakarta atau di Malaysia, ya kita juga yang harus membelikan tiketnya," katanya lagi.
Dede menjelaskan untuk pintu masuk ke Arab Saudi itubisa melalui Malaysia, Jakarta dan untuk Pekanbaru itu hanya singgah sementara di Medan kemudian langsung ke Madinah.
"Untuk yang di Malaysia dan Jakarta, jamaah dikembalikan kembali ke daerah asalnya. Dan jamaah yang sudah sampai Arab Saudi akhirnya kemarin itu diperbolehkan melaksanakan umrah. Karena keputusannya mendadak, jadi pas jamaah sampai Arab Saudi, baru keluar pengumuman tersebut. Setelah melalui pertimbangan panjang, akhirnya jamaah kita boleh melaksanakan umrah," ujar Dede.
Namun, lanjutnya, jika jamaah tetap ingin membatalkannya maka akan dilakukan pengembalian penuh.
"Semua berpulang ke jamaah. Mungkin ada yang sudah mengambil cuti tanggal tersebut tapi ternyata tak jadi berangkat, ya mau bagaimana lagi, kan. Tapi kalau harapan kita jamaah maulah menundanya," harapnya.
Lebih lanjut, Dede berharap pemerintah Indonesia bisa memberikan pernyataan terkait putusan ini dan mencoba negosiasi untuk mencari jalan keluar terbaik.
"Kita berharap hal ini tidak terjadi berkepanjangan dan secepatnya selesai," tukasnya.
Baca juga: KJRI Istanbul, Turki fasilitasi WNI jemaah umrah kembali ke Indonesia
Baca juga: Lion Air akan jemput 13.000 orang jamaah umrah kembali ke Indonesia
Berita Lainnya
BRK Syariah raih Award Umrah Semester I Tahun 2024 dari BPKH
03 November 2024 10:38 WIB
Garuda Indonesia bidik peningkatan jumlah penumpang umrah 2024
22 August 2024 10:07 WIB
Danamon Syariah bantu nasabah tunaikan haji dan umrah
23 March 2024 11:57 WIB
Perumda Pasar Jaya berikan hadiah umroh kepada 50 pegawai
11 January 2024 12:09 WIB
BRK Syariah sabet tiga penghargaan dari BPKH, dua pegawai diganjar umrah
20 December 2023 18:09 WIB
Tiga qari qariah terbaik di Meranti dapat hadiah umrah
20 November 2023 18:30 WIB
Terbukti kasus suap jasa travel umrah, mantan Kepala BPKAD Meranti resmi dipecat jadi PNS
16 November 2023 12:55 WIB
Selama pameran di Mal SKA, BRK Syariah terima pendaftaran haji dan umrah
21 October 2023 10:57 WIB