Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Riau daerah pemilihan Kota Pekanbaru, Parisman Ikhwan usai melakukan kunjungan reses, mengatakan akan menyerap dan menindaklanjuti keluhan warga Pekanbaru terkait persoalan banjir dan aspirasi lainnya.
"Saat kunjungan reses di sembilan titik, tiga kelurahan. Persoalan yang paling banyak dikeluhkan masyarakat yakni terkait masalah banjir, macet, gaji RT/RW yang tak dibayar, persoalan jalan dan lainnya," ucap Parisman di Pekanbaru, Selasa.
Untuk persoalan banjir, dia menilai Pemerintah Kota Pekanbaru masih mengedepankan gengsi dan ego untuk meminta pertolongan dari provinsi dan pusat. Padahal, jika pemko lebih proaktif melakukan komunikasi dengan provinsi dan pusat, maka anggaran bisa dialokasikan untuk mengentaskan persoalan banjir yang melanda kawasan setempat.
"Saran saya kesampingkan dulu ego. Yang terpenting bagaimana kita bisa membangun kota yang kita cintai ini bersama. Karena kan kita sudah menuju kota metropolitan. Jadi jangan malu dan gengsi minta bantuan pusat," ujar Ketua Komisi IV DPRD Riau itu.
Parisman menyayangkan ketika Kementerian PUPR menawarkan anggaran untuk menanggulangi banjir. Namun, Pemko Pekanbaru tidak memiliki design engineering detail (DED) serta master plan pembangunan drainase terintegrasi. Sehingga pihak kementerian jadi terkendala mengucurkan anggaran pusat.
"Kami sudah panggil perwakilan kementerian yang ada di Pekanbaru ini. Tapi pemko enggak siap. Kami minta buatkanlah master plannya, kan enggak terlalu memakan biaya besar. Nanti untuk eksekusi bisa dikeroyok dari provinsi dan pusat," ungkapnya.
Politisi Golkar ini, mengimbau Pemko Pekanbaru untuk serius mengurusi persoalan warga. Jangan sampai warga beranggapan tidak ada yang mengurusi daerah ini.
"Pas saya datang ke warga, warga merasa tidak diperhatikan. Kalau kami di DPRD Riau memastikan apa yang masuk kewenangan provinsi akan kami laksanakan," tegasnya.
Tak hanya banjir, persoalan kemacetan dan juga insentif RT/RW menjadi keluhan warga Pekanbaru. Usuluan masyarakat dalam reses ini, akan diserap dan disuarakan melalui kursi legislatif di DPRD Riau.
Baca juga: Antisipasi banjir tahunan, DPRD Riau minta Pemprov-Pemkot duduk satu meja
Baca juga: ACT Riau gelar pelatihan kesiapsiagaan bencana di musim hujan
Berita Lainnya
11 penginapan di Harau disita polisi terkait dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
08 December 2024 23:51 WIB
Selebgram Hana Hanifah dimintai keterangan atas dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
05 December 2024 17:24 WIB
BRK Syariah dan DPRD Bengkalis komitmen tingkatkan pendapatan masyarakat
02 December 2024 10:44 WIB
Supaya tak jadi sarang hantu, DPRD Riau minta pemda urus aset terbengkalai
07 November 2024 17:15 WIB
Mantan Sekwan Riau dituntut 8 tahun penjara atas dugaan SPPD fiktif
07 November 2024 16:49 WIB
Anggota DPRD Riau diingatkan tak kampanye pilkada saat reses
07 November 2024 15:09 WIB
Komisi III DPRD Riau evaluasi kegiatan dan target BRK Syariah
04 November 2024 19:45 WIB
Payung elektrik Masjid Annur disorot, DPRD Riau tunggu perkara hukum selesai
01 November 2024 14:47 WIB