ACT Riau gelar pelatihan kesiapsiagaan bencana di musim hujan

id act, act riau, banjir riau, banjir pekanbaru

ACT Riau gelar pelatihan kesiapsiagaan bencana di musim hujan

Tim ACT sedang berlatih penanggulangan bencana di danau UNRI, Kota Pekanbaru, Sabtu (28/12). (ANTARA/HO-ACT)

Pekanbaru (ANTARA) - Musim hujan dengan curah hujan yang tinggi yang sempat mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Riau disikapi Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan menggelar latihan kesiapsiagaan bencana, Sabtu (28/12). Pelatihan water rescue di waduk Universitas Riau di Kota Pekanbaru.

Kegiatan water rescue ini dipimpin oleh instruktur ACT Pusat, Lukman Soleh mengatakan kegiatan ini diikuti para relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).

Lukman mengatakan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Riau sebagai lembaga kemanusiaan dengan prinsip Total Disaster Management menyikapi bencana banjir secara menyeluruh. Mulai dari fase emergency seperti evakuasi, bantuan logistik, pelayanan kesehatan cuma-cuma, trauma healing sampai pada fase recovery infrastruktur.
Tim ACT sedang berlatih penanggulangan bencana di danau UNRI, Kota Pekanbaru, Sabtu (28/12). (ANTARA/HO-ACT)


Sebelum jauh masuk ke fase pemulihan, permulaan yang paling penting adalah di fase kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana. Upaya ini disikapi ACT Riau dengan menyiapkan tim rescue yang punya kemampuan mumpuni.

Menurut Lukman, dalam kasus bencana banjir, kemampuan ini bertumpu pada urusan water rescue, atau kemampuan menyelamatkan nyawa korban di dalam air.

Kepala Cabang ACT Riau Hotman Razali mengatakan pelatihan dasar penyelamatan itu dimaksudkan untuk penyelamatan korban bencana di air.

Menurutnya, kegiatan kali ini bertujuan untuk upaya penyelamatan korban di air. "Sebelumnya, kami mempelajari dasar tentang penyelamatan korban di air. Semua peralatan lengkap ada perahu dan peralatan yang lainnya," kata Hotman Razali
Tim ACT sedang berlatih penanggulangan bencana di danau UNRI, Kota Pekanbaru, Sabtu (28/12). (ANTARA/HO-ACT)


Sebelum melakukan pelatihan, instruktur memberikan informasi mengenai nama peralatan dan guna alat keselamatan.

Water rescue ini juga menyiapkan peralatan seperti pelampung, tali, helm, dayung, serta perahu. "Tujuannya ya tentu saja untuk upaya penyelamatan korban di air," jelas Hotman Razali.

Saat pelaksanaan kegiatan, setiap perahu diisi enam hingga tujuh penumpang. Setiap penumpang akan berperan sebagai korban yang harus diselamatkan. Upaya penyelamatan korban dilakukan secara bergantian.

Baca juga: ACT ajak masyarakat serukan dukungan pada Uighur

Baca juga: ACT Riau distribusikan air bersih di Desa Lubuk Kuranji

Baca juga: ACT Riau ajak Sahabat Dermawan berbagi