Giliran Australia evakuasi 200 warganya dari kapal pesiar Diamond Princess

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, corona

Giliran Australia evakuasi 200 warganya dari kapal pesiar Diamond Princess

Penumpang meregangkan badan di balkon kabin kapal pesiar Diamond Princess, dimana lusinan penumpang positif virus korona baru, di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, Senin (10/2/2020). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon/ama/cfo)

Sydney (ANTARA) - Australia akan mengevakuasi lebih dari 200 warganya dari kapal pesiar yang terkena virus corona, yang kini dalam karantina di pelabuhan Jepang, Yokohama, demikian Perdana Menteri Scott Morrison pada Senin.

Morrison menyebutkan mereka akan diberangkatkan pada Rabu dan akan ditempatkan di bagian utara Australia, tempat mereka akan menghabiskan 14 hari masa karantina.

Baca juga: Jumlah korban meninggal akibat virus corona di China tembus angka 1.770

Kapal pesiar Diamond Princess milik Carnival Corp menjalani karantina setibanya di Yokohama pada 3 Februari setelah seorang pria yang turun di Hong Kong sebelum menuju Jepang terdiagnosa mengidap virus corona.

"Bagi 200 lebih warga Australia yang akan pulang ke tanah air, kami akan mengharuskan mereka menjalani masa karantina selama 14 hari ketika mereka kembali ke Darwin," kata Morrison kepada awak media di Melbourne.

Morrison juga mengatakan akan disediakan ruangan di pesawat Qantas Airways bagi sejumlah warga negara Selandia Baru di kapal pesiar itu. Mereka nantinya akan dibawa ke Selandia Baru setibanya di Darwin, menurut Morrison.

Pada Minggu Amerika Serikat juga telah mengevakuasi sekitar 400 warga dari kapal pesiar Diamond Princess, sementara Kanada, Italia, Korea Selatan dan Hong Kong juga mengumumkan rencana evakuasi serupa.

Baca juga: Ibu WNI pascaobservasi di Natuna mengaku tetangganya tidak bersikap berlebihan

Baca juga: Sepulang dari karantina di Natuna


Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari