Bupati akan laksanakan amanah Presiden tentang Karhutla

id Bupati akan laksanakan amanah Presiden tentang Karhutla,kuansing, karhutla

Bupati akan laksanakan amanah Presiden tentang Karhutla

Bupati Kuansing bersama jajaran. (ANTARA/HO)

Rengat Indragiri Hulu (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kuantan Singingi akan mengajak semua pihak melaksanakan amanah Presiden Republik Indonesia untuk mencegah dan meminimalisir seluruh aktivitas yang berdampak kepada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah setempat. Bupati juga meminta semua instansi terkait untuk berperan aktif.

"Saya akan upayakan seoptimal mungkin seluruh wilayah Kuansing aman dari Karhutla," kata Bupati Kuantan Singingi Mursini di Teluk Kuantan, Minggu.

Bupati optimistis seluruh wilayah Kuansing tidak bakal terjadi perusakan lingkungan yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Amanah Presiden Republik Indoenesia Joko Widodo pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh Gubernur dan Bupati/Wali Kota se Indonesia di Istana Negara Jakarta sangat terarah dan tegas.

Presiden dengan tegas menyebutkan, dampak dari investor yang berinvestasi di sejumlah daerah khususnya di bidang perkebunan sawit yang kurang taat hukum justru bisa merugikan banyak pihak, terutama lingkungan dan masyarakat karena itu oknum perusahaan harus ditindak.

Mengelola kebun sawit dengan membakar lahan sangat berbahaya, mengancam flora dan fauna, aktivitas sehari-hari, kesehatan dan selain itu juga pemilik modal, masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan untuk pertanian sebagaimana amanah Presiden Joko Widodo.

"Masyarakat dan pemilik usaha harus taat aturan di wilayah Kuansing," tegas Bupati

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing Rustam mengatakan, hasil rapat koordinasi di Istana Negara sangat positif, memberi arah dan strategi ke depan untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan di seluruh kecamatan se Kuansing.

"Selama ini masih ada oknum yang membakar lahan, ke depan akan ditindak tegas," ujar Rustam.

Rustam optimistis bahwa wilayah Kuantan Singingi yang tidak ada lagi yang bakal merusak, pemilik perkebunan dan masyarakat akan diberikan sosialisasi dampak negatif dari peristiwa kabut asap jika terjadi bencana tersebut.