Putri Beatrice segera menikah setelah dua kali rencana pernikahannya ditunda

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara, putri Beatrice

Putri Beatrice segera menikah setelah dua kali rencana pernikahannya ditunda

Putri Beatrice dan Edo Mapelli (ANTARA/Reuters)

Jakarta (ANTARA) - Putri Beatrice dikabarkan sangat marah akibat rencana pernikahannya telah tertunda dua kali akibat dua skandal di lingkungan Kerajaan Inggris, tapi laporan terbaru menyebut bahwa ia bakal menikah Mei mendatang.

Setelah kontroversi terkait hubungan ayahnya, Pangeran Andrew, dengan pedofil Jeffrey Epstein, Kerajaan Inggris juga kembali digemparkan dengan kabar mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai bangsawan senior.

Baca juga: Netflix tertarik untuk bikin film atau serial Pangeran Harry - Meghan Markle

Sumber dari dalam istana mengatakan Beatrice dan tunangannya Edo Mapelli sudah mendapatkan tanggal resmi untuk pernikahannya. Mereka dikabarkan akan menikah pada hari Jumat, 29 Mei, dengan resepsi yang digelar di Istana Buckingham.

Namun, mereka belum mengkonfirmasi tempat berlangsungnya upacara pernikahan mereka nanti.

"Keputusan itu telah ditunda berulang kali karena semua masalah, tetapi akhirnya mereka mendapatkan tanggal pasti," kata sumber tersebut seperti dikutip dari The Sun.

"Ratu Elizabeth telah meminta semua orang untuk bersatu dan pers di lingkungan istana diharapkan untuk menggambarkan pernikahan Beatrice sebagai acara besar sehingga dapat membawa keluarga kerajaan kembali bersama," tambah sumber itu.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa pernikahan ini akan menjadi pekerjaan yang sulit karena dianggap dianggap sebagai satu-satunya cara dan diharapkan tidak hanya untuk menyelamatkan pernikahan Beatrice dan Edo, tetapi juga dapat menyelamatkan reputasi monarki Kerajaan Inggris.

Beatrice dan Edo dikabarkan juga berencana untuk meminta sumbangan amal dari tamu alih-alih hadiah pernikahan.

Baca juga: Fakta terkait Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle

Baca juga: Pangeran Harry dan istrinya kunjungi pusat pendidikan remaja perempuan pedesaan di Maroko


Pewarta : Maria Rosari Dwi Putri