Kampanye Pemilu Kepala Daerah Pekanbaru Rawan Konflik

id kampanye pemilu, kepala daerah, pekanbaru rawan konflik

Pekanbaru, 29/4 (ANTARA) - Masa kampanye pemilu kepala daerah Kota Pekanbaru rawan konflik akibat manuver politik PDI Perjuangan yang mengubah dukungan ke pasangan calon lain, kata anggota Komisi KPU Kota Pekanbaru Fachri Yasin,

"Masa kampanye rawan konflik karena ada pertentangan antarkader PDIP dalam mendukung pasangan calon wali kota," kata Fachri di Pekanbaru, Jumat.

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru 2011-2016 diikuti dua pasang calon yakni pasangan nomor urut 1 adalah Firdaus MT-Ayat Cahyadi (PAS) dan nomor urut 2 adalah Septina Primawati Rusli-Erizal Muluk (Berseri).

Dewan Pengurus Cabang PDI-P Kota Pekanbaru awalnya mengusung Firdaus-Ayat namun kemudian mengubah dukungan ke pasangan lain bahkan hal tersebut dilakukan setelah KPU Pekanbaru menentukan nomor urut calon pada 4 April lalu.

Informasi yang berkembang, pemindahan dukungan itu terjadi karena pertentangan di pucuk pimpinan partai.

Perpecahan di internal partai bergambar banteng itu pun terjadi, ditandai dengan unjuk rasa puluhan kader di kantor DPD PDI-P pada 18 April lalu.

"KPU juga tak bisa mengakomodir perpindahan dukungan itu karena melanggar ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Ketua KPU Pekanbaru Yusri Munaf telah menerima surat dari PDI-P yang berisi pengalihan dukungan dari Firdaus-Ayat kepada Septina Primawati-Erizal Muluk namun KPU tak bisa mengakomodirnya karena dukungan terhadap pencalonan sudah dibakukan dalam SK KPU Pekanbaru Nomor 27 tahun 2011.

Pengubahan dukungan terhadap pasangan calon setelah penetapan, tak dibenarkan sesuai dengan aturan KPU No 13/2010 pasal 42 ayat c dan d.

KPU Pekanbaru akan melayangkan surat kepada PDI-P dan tim sukses "Berseri" agar tak menyertakan atribut partai tersebut dalam kampanye.

"Tentang PDIP, kami sudah tutup buku dan dukungan tak bisa diubah," kata Yusri Munaf.

KPU Pekanbaru menetapkan masa kampanye Pemilukada Kota Pekanbaru akan berlangsung pada 1-14 Mei 2011.