Tembilahan (ANTARA) - Pemerintah Daerah Indragiri Hilir, bersama TNI-Polri, BPBD, Ormas dan berbagai komponen masyarakat lainnya menggelar apel kesiapsiagaanKebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2020, Senin (13/12).
Menurut data tahun 2019 telah terjadi beberapa bencana di Kabupaten Indragiri Hilir di seperti Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di seluruh Kecamatan sebanyak 70 kasus dengan lebih dari 3000 hektar, longsor empat kasus, Puting beliung dua kasus dan banjir dua kasus.
"Kita semua menyadari bahwa bencana alam memang tidak dapat ditolak namun yang lebih penting adalah bagaimana upaya untuk dapat meminimalisasi dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau yang biasa disebut dengan mitigasi bencana," sebut Bupati Muhammad Wardan.
Dia mengatakan, pada tahun 2020 yang akan datang, berdasarkan perkiraan cuaca akan terjadi cuaca yang panas dan rawan terjadinya Karlahut, oleh karena itu perlu adanya peran dan partisipasi aktif dari semua pihak, meskipun bencana tersebut tidak diharapkan.
Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Imir Faishal mengatakan bahwa dari pihak TNI telah siap siaga mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan anggota yang tersebar di Koramil se-Kabupaten Inhil yang bekerja sama dengan 3 pilar.
"Kami dari pihak TNI selalu siap siaga di masing-masing wilayah Kecamatan, terlebih di desa-desa yang akan bekerja sama dengan 3 pilar lainnya, yakni Bhabinkamtibmas, Pemerintah Desa dan Masyarakat,"
Ia juga menyebutkan bahwa TNI mempersiapkan sarana dan prasarana, mulai dari dapur darurat, mesin-mesin Pemadam Kebakaran, perahu dan pelampung, yang bergerak dengan sinergitas antara instansi lainnya, yang menjadi tanggung jawab bersama.
Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman SIK berharap penanganan Karlahut tidak hanya fokus pada pemadaman saja akan tetapi fokus pada pencegahan Karlahut itu sendiri dengan mengajak stekholder terkait.
Kami mengajak seluruh lapisan terkait baik Pemerintah, TNI, masyarakat dan perusahaan untuk berperan aktif dalam penanganan bencana alam terutama Karlahut di setiap daerah," ajaknya.
Ia jugamenyatakan telah melakukan himbauan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Inhil agar dapat mendata kembali daerah-daerah yang rawan terjadi Karlahut, juga agar dapat membuat embung atau kanal bloking.
Turut hadir pada apel kesiapsiagaan tersebut, Satpol PP, BPBD, Damkar, Basarnas, Tagana, PMI, PSMTI, Pramuka, RAPI.
Baca juga: Gubernur Riau sambut komitmen Apkasindo bantu atasi Karhutla
Baca juga: Satgas Karhutla Dumai padamkan 2 titik api saat daerah lain hujan, begini penjelasannya
Berita Lainnya
GALERI FOTO - Bupati Inhil hadiri Rapat Paripurna ke -12
22 September 2023 12:23 WIB
Undur diri sebagai Bupati Inhil, Wardan sebut kerjasama sinergis semua pihak jadi kesan mendalam
22 September 2023 11:58 WIB
Kebakaran RSUD Puri Husada Tembilahan, ini Kata Bupati Inhil
18 July 2023 12:17 WIB
Masyarakat serbu Gerakan Pangan Murah di Tembilahan
26 June 2023 15:17 WIB
Wujudkan Inhil satu data, Bupati Wardan luncurkan portal 'Istaka'
24 November 2022 14:02 WIB
Pemkab Inhil akan serahkan aset bandara Tempuling ke Kemenhub
19 November 2022 16:32 WIB
Kukuhkan duta stunting Inhil, Bupati sampaikan empat tugas pokok
14 November 2022 14:41 WIB
Bupati Inhil perintahkan Camat sinergi atasi banjir
11 November 2022 18:47 WIB