OJK luncurkan "aksi Riau menabung" bagi pelajar Pekanbaru

id Ojk,aksi riau menabung

OJK luncurkan "aksi Riau menabung" bagi pelajar Pekanbaru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau didampingi Gubernur Riau, dan BI serta perbankan pendukung, meluncurkan program  "Aksi Riau Menabung" di Pekanbaru, bagi seluruh pelajar mulai SD hingga SMA di Pekanbaru, Kamis (24/10). (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau didampingi Gubernur Riau meluncurkan program "Aksi Riau Menabung" di Pekanbaru, bagi seluruh pelajar mulai SD hingga SMA.

"Tahap awal ini ada 600 anak sekolah mulai dari SD hingga SMA yang ikut pada acara peluncuran ini," kata Kepala OJK Riau Yusri usai peluncuran "Aksi Riau Menabung" di Gedung Bank Riau Kepri (BRK), Pekanbaru, Kamis.

Yusri menjelaskan secara keseluruhan program aksi Riau menabung ini, telah menggandeng 20 bank umum termasuk bank daerah Bank Riau Kepri (BRK) sebagai tempat anak-anak nantinya membuka tabungan.

"Seluruh bank yang punya program simpanan pelajar (simpel) itu kami libatkan. Di Riau lebih 20 bank," katanya.

Tetapi di luar itu OJK juga meminta bank lainnya yang tidak tetap menggiatkan program meningkatkan tabungan.

"Tidak saja tabungan pelajar, tetapi juga tabungan masyarakat,

Tidak muluk - muluk OJK bahkan optimis akan sukses dan menargetkan terbukanya rekening baru di Riau dalam kurun waktu dekat.

"Dalam bulan inklusi ini target OJK, 34.000 rekening baru terbuka," ujarnya.

Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar mendukung program tersebut, sebagai cara untuk membudayakan menabung sejak dini bagi anak-anak. Walau ia menyadari tidak semua anak mampu, karena masih ada yang berasal dari keluarga miskin. Namun hal ini tentunya diprioritaskan bagi mereka yang mampu, dan tiap hari mendapat uang jajan dari orangtuanya.

"Yang penting anak-anak kita dorong untuk bisa menabung dulu, mereka bisa melakukannya di bank mana saja," ajaknya.

Gubernur juga berjanji akan memerintahkan para bupati dan walikota untuk menggalakkan program menabung tersebut.

"Kami juga sudah menyebarkan surat edaran ke kabupaten/kota, karena ini program pemerintah pusat," tegasnya.