Pekanbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyatakan ada 31 tiang listrik yang tumbang dan rusak akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda daerah pinggiran Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Manager Bagian Jaringan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekanbaru, Doddy Pariyadi di Pekanbaru, Rabu, mengatakan pihaknya terus berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di wilayah kerja Pekanbaru yang terganggu akibat hujan badai pada tanggal 15 Oktober lalu.
Ia menjelaskan pada pukul 17.35 WIB tanggal 15 Oktober 2019, hujan lebat diikuti angin kencang membuat padamnya 15 travo dengan total daya 2 megawatt (MW) sehingga terdapat 900 pelanggan yang terkena dampaknya.
Akibat badai tersebut, lanjutnya, sedikitnya 31 tiang listrik rusak yang terdiri dari 26 tiang rusak berat hingga tumbang dan lima lainnya retak.
Puluhan tiang yang rusak tersebut berlokasi di Jalan Raya Pasir Putih, pinggiran Kota Pekanbaru berbatasan dengan Kabupaten Kampar.
"Saat ini petugas sedang bekerja tanpa henti melakukan penggantian tiang agar kegiatan penyaluran kelistrikan ke rumah warga berjalan lancar," katanya.
Menurut dia, secara bertahap kondisi kelistrikan mulai normal meski belum mencapai 100 persen sehingga PLN terpaksa melakukan strategi pengalihan beban.
"PLN terus berupaya melakukan penormalan dengan cara melakukan pengalihan beban kepada sejumlah titik di Kota Pekanbaru, pada pukul 01.07 WIB tanggal 16 Oktober 2019 sekitar 80 persen berhasil kembali normal," ujarnya.
Doddy menambahkan, pihak PLN mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat sekitar Pekanbaru yang telah bersabar atas pemadaman listrik akibat badai tersebut.
Baca juga: Senyum terang dari belantara mangrove pulau terluar
Baca juga: PLN berhasil bukukan profit sebesar Rp7,35 triliun
PLN perbaiki 31 tiang listrik tumbang akibat hujan badai, begini strateginya
Sejumlah pekerja PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat hujan badai di Kota Pekanbaru, Rabu (16/10/2019). (ANTARA/HO-PLN UP3 Pekanbaru)
