Indragiri Hulu, 20/1 - Masyarakat adat Talang Mamak, suku asli di pedalaman Kabupaten Indragiri Hulu, Riau sangat mengharapkan pembangunan infrastruktur jalan karena hingga kini mereka masih hidup terisolasi.
Berdasarkan pantuan ANTARA Kamis, kondisi jalan di perkampungan Talang Mamak terbesar di Desa Talang Durian Cacar Kecamatan Rakit Kulim, sangat memprihatinkan karena masih berupa jalan tanah.
Lokasi permukiman yang terdiri dari 48 kepala keluarga Talang Mamak itu berjarak sekitar 35 kilometer dari Jalan Lintas Timur Sumatera dan sekitar 50 kilometer dari pusat kota Rengat, Ibukota Indragiri Hulu.
Kondisi jalan tanah di medan yang berbukit sangat sulit dilalui karena kondisinya rusak parah.
Jalan tanah itu makin sulit dilalui saat hujan karena berubah jadi kubangan lumpur.
"Kalau hujan turun, kami seperti terisolir di dalam desa karena jalan buruk dan susah dilewati," kata seorang warga Talang Mamak, Soal (38).
Ia mengatakan kondisi jalan yang buruk juga mengakibatkan mereka kesulitan menjual hasil perkebunan, seperti karet dan kelapa sawit.
Bahkan, ia mengatakan seringkali harga panen sawit sangat murah dihargai oleh tengkulak karena jalan rusak.
"Daripada hasil panen busuk, terpaksa kami jual murah ke tengkulak," katanya.
Keluhan serupa juga dikatakan Ameng (40), yang juga warga Talang Mamak, bahwa masyarakat asli seringkali hanya dijadikan komoditas politik saat masa Pilkada.
Para politisi hanya datang untuk mengumbar janji kampanye, ataupun sekedar mengunjungi tetua adat untuk meminta jimat.
"Banyak juga calon bupati ke sini hanya untuk minta jimat supaya menang pemilu," ujarnya.
Namun, ia mengatakan masyarakat Talang Mamak seakan terlupakan setelah berkali-kali masa Pemilu dilewati.
Masa pembangunan di era otonomi daerah juga nyaris tak mereka rasakan.
"Pembangunan jalan, listrik dan fasilitas pendidikaan sangat minim dirasakan masyarakat Talang Mamak," kata Ameng.
Bahkan, ia mengatakan mayoritas kondisi kesejahteraan warga Talang Mamak juga sangat rendah meski di sekitar mereka dipenuhi kebun kelapa kelapa sawit perusahaan raksasa Sinar Mas.
Berita Lainnya
Memastikan keterlibatan masyarakat adat dalam membangun budaya di Ibu Kota Nusantara
10 September 2024 11:49 WIB
Otoritas Ibu Kota Nusantara gandeng masyarakat adat lestarikan hutan Nusantara
29 May 2024 15:19 WIB
Sekda Siak hadir di Bagholek Godang Masyarakat Kampar
09 May 2024 23:10 WIB
Libatkan komunitas adat, Bele Kampung kampanyekan cinta lingkungan melalui seni
01 April 2024 22:56 WIB
OIKN jamin masyarakat adat dan warga lokal di kawasan Ibu Kota Nusantara tak digusur
25 March 2024 15:07 WIB
Komitmen masyarakat adat Mosso sukseskan pelaksanaan pemilu di perbatasan RI-PNG
03 February 2024 15:56 WIB
Kemendikbud: Masyarakat adat miliki potensi untuk dongkrak poertumbuhan ekonomi daerah
25 May 2023 11:15 WIB
Tokoh adat imbau masyarakat jaga keamanan saat kunjungan Presiden ke Papua
20 March 2023 17:06 WIB