Harga Cabai Turun Giliran Beras Melambung

id harga cabai, turun giliran, beras melambung

Pekanbaru, 10/1 (ANTARA) - Harga komoditas cabai mulai berangsur turun di Pekanbaru, namun harga beras mulai merangkak naik dan dikeluhkan oleh sejumlah warga.

"Harga cabai mulai turun tapi harga beras sekarang yang naik. Hal ini yang bikin pusing karena sebabnya tidak jelas," kata seorang warga Pekanbaru, Minem, Senin.

Menurut dia, harga cabai merah di tingkat pengecer di pasar tradisional mulai turun berkisar Rp48.000 hingga Rp50.000 per kilogram (kg). Sebelumnya, harga cabai merah sempat mencapai Rp80.000-Rp100.000 per kg.

Namun, ia mengatakan harga beras selama lima hari terakhir mulai naik. Harga beras kualitas menengah kini berkisar Rp10.000 hingga Rp11.000 per kg. Padahal, harga beras sebelumnya hanya Rp8.500 per kg.

Karena itu, ia meminta pemerintah untuk mencermati lonjakan harga komoditas yang tak menentu tersebut. Ia menilai kenaikan harga pada awal tahun ini tidak normal.

"Tidak ada perayaan besar pada awal tahun, tapi kenapa harga beras naik. Pemerintah harus mengantisipasi jangan sampai berlarut-larut, apalagi kalau ini dikarenakan spekulasi pedagang," keluh Minem.

Seorang agen beras di Pekanbaru, Ade, mengatakan harga beras diprediksi akan terus naik pada beberapa hari ke depan. Ia mengaku mendapatkan harga dari pemasok beras dari Sumatera Barat dan Palembang sudah mencapai Rp10.000 hingga Rp11.000 per kg.

Selama ini pasokan beras di Riau, khususnya Pekanbaru, sangat bergantung dari provinsi lain.

"Besok harga beras bisa naik lagi jadi Rp11.500 per kilogram," kata Ade yang membuka toko sembako di Jalan Paus, Pekanbaru.

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga beras. Menurut dia, permintaan beras masih cenderung normal.