Harga kebutuhan pokok stabil jelang Idul Adha di Pekanbaru

id harga, kebutuhan pokok,cabai keriting

Harga kebutuhan pokok stabil jelang Idul Adha di Pekanbaru

Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025). ANTARA/Harianto

Pekanbaru (ANTARA) - Harga sejumlah bahan pokok seperti cabai keriting, cabai rawit, tomat, bawang merah, putih, ayam potong, dan sayuran lainnya relative stabil jelang Idul Adha di sejumlah pasar Kota Pekanbaru.

Uniyah (45) pedagang kelontong di Jalan Fazar mengatakan sampai H-4 lebaran haji, harga kebutuhan pokok tidak ada yang alami kenaikan, harganya masih stabil seperti hari-biasanya.

"Masih 4 hari lagi jelang lebaran hmaji, tadi saat belanja di pasar harga masih belum naik," kata dia di Pekanbaru, Senin.

Ia mengaku kini mengecer cabai keriting di harga Rp4.000 per gram, dan akan lebih murah lagi jika membeli 1/4 seharga Rp9.000, harga ini malah turun dari dua pekan lalu yang mencapai Rp12.000.

"Cabai keriting kini hanya Rp35.000 per kilogram untuk kualitas bagus asal Bukitinggi," kata dia.

Ia mengaku kondisi saat ini jarang terjadi jelang momen perayaan hari keagamaan, misalkan Idulfitri, Idul Adha, Natal, dan Imlek. Harga-Harga terutama bahan pokok dan sayuran akan naik seiring meningkatnya permintaan masyarakat.

"Lebaran kemarin cabai keriting mencapai Rp1.000.000 per kilogram, kini murah banget," kata Siti salah seorang pembeli saat ditemui di warung Uniyah.

Selain cabai, harga bawang merah juga masih stabil di Harga Rp40.000 per kilogram, tomat Rp18.000 per kilogram, ayam potong juga diperdagangkan stabil di Harga Rp23.000 per kilogram.

"Biasanya Harga ayam potong naik menjelang Lebaran Haji dimana banyak keluarga yang menyiapkan kudapan lontong untuk para tamu mereka, namun saat ini permintaan ayam potong tidak ada peningkatan, bahkan Harga ayam turun setelah sempat naik di Harga Rp25.000 per kilogram pekan lalu," Amir pedagang ayam potong di Pasar Cikpuan.

"Perayaan Idul Adha tahun ini sepertinya dalam kondisi prihatin, daya beli masyarakat menurun," katanya lagi.