BUMD Agribisnis Dumai Dianggap Kurang Maksimal

id bumd agribisnis, dumai dianggap, kurang maksimal

Dumai, 7/1 (ANTARA) - Pemerintah Kota Dumai, Riau, melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan setempat berupaya membenahi Badan Usaha Milik Daerah pengelola Terminal Agribisnis karena dianggap kurang maksimal.

"Di awal 2011 ini upaya pembenahan tersebut sedang berjalan terutama pembenahan pada tubuh managemen pelaksana pengelolaan yang berada dalam BUMD," kata Kepala Dinastanbunhut Kota Dumai H Suriyanto, di Dumai, Kamis.

Proses pembenahan itu dilakukan menurut Suriyanto karena Terminal Agribisnis sejauh ini lari dari pemanfaatan sebenarnya sehingga dirasa kurang optimal.

"Nantinya selain membenahi BUMD, kita juga akan melakukan pembenahan terhadap seluruh fasilitas dan gedung yang ada di lokasi terminal serta melengkapi berbagai sarana pendukung yang belum tersedia," kata Suriyanto.

Melihat tidak tercapainya tujuan pendirian Terminal Agribisnis yang sebelumnya difokuskan untuk meningkatkan efisiensi pemasaran produk pertanian di Kota Dumai, terangnya, maka tidak tertutup kemungkinan pengelolaan akan dialihkan kepihak ketiga melalui proses lelang.

BUMD pengelola Terminal Agribisnis akan berakhir kontrak pada Februari 2011 mendatang sesuai dengan kesepakatan bersama Pemprov Riau dan Pemko Dumai dalam Badan Pengusahaan dan Pengembangan Terminal di tahun 2008.

"Untuk meningkatkan optimalisasinya kedepan, akan ada beberapa langkah yang akan ditempuh. Sejauh ini kita sudah membenahi fasilitas yang ada disana dan membersihkannya," sambung Kepala Bidang Pertanian Safaruddin mendampingi Suriyatno.