Pendapatan tukang ojek online menurun saat bencana kabut asap

id ojek online, tukang ojek pekanbaru, ojek online pekanbaru, riau berasap, pekanbaru terkini

Pendapatan tukang ojek online menurun saat bencana kabut asap

Arsip foto. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/aww.

Pekanbaru (ANTARA) - Hampir tiga bulan sejak kabut asap melanda akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang cukup pekat agak melumpuhkan aktifitas tukang ojek online di Kota Pekanbaru.

Hendra salah satu tukang ojek di Pekanbaru, Jumat, menceritakan tentang susahnya mendapatkan penumpang saat kabut asap menyelimuti Bumi Lancang Kuning yang semakin pekat. Kondisi ini membuat masyarakat enggan untuk menggunakan jasa ojek karena ancaman gangguan kesehatan.

"Ya sudah beberapa bulan ini saya sepi orderan karena asap, puncaknya minggu-minggu ini lah, asapnya makin parah, penumpang gak mau naik motor, pakai masker pun masih sesak, jadi penghasilan saya berkurang," kata Hendra.

Hendra mengaku pendapatannya rata-rata berkurang sekitar 50 persen setiap harinya.

Lalu keluhan juga disampaikan oleh Roby dan Deri pengemudi ojek lainnya. Mereka berdua juga kehilangan penumpang yang signifikan selama asap menyelimuti pekanbaru sekitar tiga bulan terakhir.

"Ya sama sih seperti yang lain, asap membuat mata perih, agak jarang yang mau order motor, mereka lebih mainnya ke order makanan," kata Deri.

"Ya saya juga, tapi bersyukur aja dan berdoa semoga asap ini cepat hilang secara perlahan," sambung Roby yang berada di sebelah Roby.

Banyak penumpang beralih ke ojek online mobil agar terhindar terpapar dari asap.

Saat ini kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau semakin parah dan membuat jarak pandang di sejumlah daerah turun drastis hanya berkisar 200 hingga 400 meter.