Pameran Foto ANTARA Di Mal Pekanbaru Diperpanjang

id pameran foto, antara, di mal, pekanbaru diperpanjang

Pekanbaru, 1/1 (ANTARA) - Pameran foto "Kilas Balik 2010 ANTARA Riau" yang diadakan di Mall Pekanbaru menarik perhatian masyarakat, sehingga diperpanjang hingga Ahad (2/1), kata Kepala Biro Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Riau Evy Ratnawati Syamsir."Awalnya kita rencanakan berlangsung hingga 31 Desember 2010, namun karena melihat animo masyarakat sangat tinggi menyaksikan koleksi hasil karya jurnalis ANTARA kami memutuskan memperpanjang hingga Ahad (2/1)," katanya.

Perpanjangan pameran ini merupakan hasil permintaan masyarakat dan pihak pengelola mal. Ini disetujui karena tingginya minat warga Pekanbaru yang ingin menyaksikan pameran foto ini membuat pihak pengelola mal meminta perpanjangan waktu pameran.

"Ini memang diluar perkiraan kami sebelumnya. Rencana kami hanya dua hari (30-31/12), namun karena melihat keinginan masyarakat dan permintaan pengelola mal kami sepakat memperpanjang pameran foto hasil karya jurnalis ANTARA," ujar Evy.

Evy menyatakan tidak menyangka kegiatan pameran yang baru pertama sekali diadakan mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Melihat tingginya animo masyarakat, lanjutnya, bukan tidak mungkin jika kegiatan ini akan dilakukan setiap tahunnya.

"Nantinya pameran foto ini akan menjadi agenda rutin ANTARA Biro Riau," katanya sambil menambahkan, pameran itu sebagai pencerahan kepada masyarakat yang ingin mengetahui hasil jurnalistik ANTARA melalui karya foto.

Foto merupakan media pencerahan karena sifatnya alami manusia. Foto yang ditampilkan dalam pameran ini merupakan hasil kerja keras pewarta muda berbakat LKBN ANTARA Biro Riau dalam menjalankan tugas jurnalistik selama 2010.

Sebanyak 32 foto hasil karya pewarta LKBN ANTARA, FB Anggoro dan Fachrozi Amri. Mulai dari foto di bidang lingkungan, olahraga hingga perkembangan Riau dari waktu ke waktu ditampilkan dalam pameran tersebut.

Salah seorang pengunjung Fitra mengatakan, sebaiknya foto yang ditampilkan lebih banyak di bidang kemanusiaan. Selain menggelitik nurani pengunjung, foto kemanusiaan juga menjadi kritik sosial terhadap kebijakan pemerintah setempat.

"Kalau saya lihat saat ini, lebih banyak foto-foto lingkungan dan olahraga. Hanya sedikit yang menampilkan foto di bidang kemanusian," tukas dia.***