Menteri ESDM sambangi Stand Chevron di IPA Convex ke-43

id chevron,IPA Convex 2019,Menteri ESDM Ignatius Jonan,berita riau antara,migas riau

Menteri ESDM sambangi Stand Chevron di IPA Convex ke-43

Managing Director Chevron Indonesia Business Unit, Kevin Lyon menyambut kunjungan Menteri ESDM Ignatius Jonan ke saung PT CPI dalam IPA Convex ke-43.(ANTARA/HO-PT CPI)

Jakarta, (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignatius Jonan menyambangi "stand" atau saung PT Chevron Pacific Indonesia dalam acara Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition(IPAConvex) ke-43 di JakartaConventionCenter, Rabu.

Kedatangan Menteri ESDM ke saung PT CPI disambut langsungManaging Director Chevron IndonesiaBusiness Unit, KevinLyon. Dalam kesempatan itu Kevin Lyon menyampaikan kepadaIgnatius Jonan yang datang didampingiPenjabat Presiden IPA,Louise M. McKenzie bahwapihaknya bangga Chevron sudah 95 tahun berada di Indonesia.

"Kami bangga 95 tahun Chevron sudah berada di Indonesia. Kami sudah membawa kemajuan teknologi dan mengembangkan SDM demi kesejahteraan Indonesia," kata Kevin didampingiPresiden Direktur PT CPI,Albert Simanjuntak danSenior Vice President Corporate Affairs,Wahyu Budiarto.

Dikatakan Kevin, salah satu terobosan teknologi Chevron adalah "enhanced oil recovery" sudah diterapkan sejak 1980an. Teknologi itu adalah injeksi uap di Lapangan Duri yang berhasil meningkatkan produksi lima kali lipat dibandingkan operasi normal dan memperpanjang usia Lapangan Duri.

Di usianya yang ke-78 tahun, lanjutnya Lapangan Duri tetap menjadi tulang punggung produksi minyak nasional. Itu dengan perusahaan berstatus PT yang merupakan perusahaan nasional juga dengan 98 persen karyawan nasional dan akan terus membangun kapasitas SDMnya.

Pembangunan SDM itu, kata dia tidak saja untuk internal tetapi juga eksternal. Contohnya pembangunan dua politeknik yaitu Politeknik Caltex Riau dan Politeknik Aceh yang dibangun pasca tsunami.

"Total lebih dari 3800 alumni telah dihasilkan oleh 2 politeknik ini. Kami berharap Chevron dapat terus berkontribusi di Indonesia sampai mencapai 100 tahun," ujarnya.

Gelaran IPA ini diikuti oleh 119 perusahaan peserta pameran perusahaan minyak dan gasselama tiga hari, 4-6 September. Kegiatan ini dibuka sendiri oleh Menteri ESDM, Ignatius Jonan.

Penjabat Presiden IPA, Louise M. McKenzie menargetkan gelaran untuk dikunjungi oleh lebih dari 20.000 pengunjung serta 1.700 orang peserta konvensi. Selain pameran dan konvensi, IPA Convex 2019 juga mengadakan sesi teknis yang diikuti sekitar 120 presentasi dan 60 presentasi poster.

Menurut Mckenzie saat ini kondisi global menunjukkan peluang investasi yang lebih besar daripada jumlah modal

yang tersedia. Para investor akan bersaing mendapatkan peluang terbaik yang ditawarkan di suatu negara.

"Kita merasakan banyak capaian dari Pemerintah Indonesia, mulai dari kemudahan berbisnis, kebijakan fiskal yang pro-pertumbuhan, serta fokus yang baik pada kebijakan di bidang migas

oleh Kementerian ESDM," ujar Louise M. McKenzie.

Baca juga: Oknum polisi di Rohil tertangkap basah mencuri pipa Chevron

Baca juga: Peninggalan era kejayaan minyak yang membentuk Riau