Ketua DPD Golkar Pekanbaru Ambil Formulir Demokrat

id ketua dpd, golkar pekanbaru, ambil formulir demokrat

Pekanbaru,15/12(ANTARA)- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Pekanbaru, Erizal Muluk, mengambil formulir pendaftaran bakal calon (balon) Wali Kota Pekanbaru dari Partai Demokrat.

"Erizal Muluk datang ke kantor DPC Demokrat pada Selasa lalu untuk mengambil formulir pendaftaran sekitar pukul 14.00 WIB. Dengan begitu yang mengambil formulir pendaftaran untuk menjadi balon Wali Kota melalui perahu Demokrat bertambah satu lagi menjadi 17 orang yang mendaftar," ujar Ketua Tim Penjaringan Balon Wali Kota Pekanbaru, Zulkifli Indra di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan penutupan pengambilan formulir memang dilakukan pada pukul 00.00 WIB. Ditambahkan Zulkifli, dengan begitu, hingga kemarin, sudah terdapat 17 nama balon Wali Kota yang sudah mengambil formulir di DPC Demokrat.

Diantara nama-nama yang mengambil formulir ini yakni, Firdaus Basir, Suratini Sulesdianingrum, Sarbaini Sulaiman, Septina Primawati Rusli, Noviwaldi, Firdaus MT, Dr Qoyyum, Raja Susi, Roni Riansyah, Isjoni, Dr Samsul Bahri, Sayyed Abu Bakar, Zulkifli Indra, Nasrul Efendi, Edi Yatim, Karmila Dharma Santi dan Erizal Muluk.

Ketua DPD II Golkar Pekanbaru, Erizal Muluk, membenarkan dirinya memgambil formulir pendaftaran dari Partai Demokrat tersebut.

"Tak masalah mengambil dari partai mana saja. Malah makin bagus, karena semakin kuat koalisi untuk menuju kursi Wali Kota Pekanbaru," ujarnya.

Menurutnya, pihaknya tak mempermasalahkan koalisi yang akan dilakukan. Beberapa diantaranya yakni Partai Keadilan Sejahtera dan Demokrat.

Pengambilan formulir yang dilakukan oleh Erizal Muluk ini membuat kaget sejumlah kalangan, pasalnya saat ini Golkar mempunyai sembilan kursi di DPRD Pekanbaru. Dengan kenyataan tersebut, Golkar dapat berdiri sendiri tanpa adanya koalisi.

Disinggung mengenai munculnya Septina Primawati, Erizal membantah bahwa pengambilan formulir dirinya disebabkan majunya istri Gubernur Riau tersebut sebagai balon Wali Kota dengan usungan Partai Demokrat.

"Saat ini pihak DPD Golkar Pekanbaru belum menentukan sikap kemana arah dukungan. Tidak benar kalau suara Golkar untuk Septina," tukasnya.