Pekanbaru, 15/12 (ANTARA) - Pemerintah Belgia akan memberikan bantuan dana 200 ribu euro atau setara dengan Rp2,4 miliar untuk pembangunan Pusat Konservasi Gajah Sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo, Provinsi Riau.
"Belgia membantu dana 200 ribu euro untuk Pusat Konservasi Gajah di TNTN," kata Direktur Penyidikan dan Perlindungan Hutan Kementerian Kehutanan Rafles Panjaitan di sela Lokakarya Pemberantasan Perburuan dan Perdagangan Satwa Liar di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan, program dari pendanaan asing itu diharapkan bisa dimulai pada Januari 2011. Penyaluran dana tersebut akan melalui sebuah lembaga donor dari Belgia.
Menurut dia, dana untuk program tersebut akan dicairkan secara bertahap. Untuk 2011 dana yang diluncurkan sebesar 50 ribu euro.
Pusat Konservasi Gajah di TNTN akan menggantikan pusat pelatihan gajah yang selama ini berlokasi di Minas, Kabupaten Siak, karena lokasi di Minas dinilai tidak layak akibat kondisi hutan yang telah banyak berubah menjadi kebun kelapa sawit dan tambang minyak.
"Lokasi di Minas sudah tak layak lagi sebagai pusat konservasi gajah karena di sekelilingnya ada pipa minyak dan kebun kelapa sawit," katanya.
Ia mengatakan, puluhan gajah jinak di Minas akan dipindahkan ke TNTN. Tujuan pemindahan itu juga untuk memudahkan antisipasi apabila ada konflik antara gajah dan manusia di sekitar TNTN.
TNTN merupakan habitat gajah sumatera (Elephant maximus sumatranus) terluas yang masih tersisa di Riau dan dihuni sekitar 100 gajah liar.
