Pusat Konservasi Harimau Sumatra akan dibangun di Giam Siak Kecil

id konservasi harimau sumatera, konservasi harimau,siak,Cagar Biosfer Giam Siak Kecil

Pusat Konservasi Harimau Sumatra akan dibangun di Giam Siak Kecil

Bupati Siak, Alfredri bersama Kepala BBKSDA Riau Suharyono membahas pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatra di SM CBGSK.(ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau beserta Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako berencana untuk membangun Pusat Konservasi Harimau Sumatera di dalam kawasan Suaka Marga Satwa Cagar Biosfer Giam Siak Kecil (SMCBGSK).

"Saya berharap program pembangunan ini nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat terutama masyarakat sekitar kawasan konservasi tersebut. Kita semua juga berharap program pembangunan ini akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," kata Bupati SiakAlfedridi Siak, Kamis

Alfedri juga mengharapkan program pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatera ini juga dapat mendukung program peningkatan industri pariwisata Kabupaten Siak.Seperti diketahui katanya kawasan CBGSK ini memiliki keanekaragaman hayati hutan gambut, flora dan fauna, serta keindahan alam yang asri juga alami.

Hal itu katanya tentu akan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang berwisata. Harapannya, program pembangunan ini akan mampu menjelma menjadi ikon pariwisata Kabupaten Siak dan nasional yang baru.

"Sebab ini merupakan pembangunan pusat konservasi Harimau Sumatra pertama di Indonesia, sehingga kita nantinya akan mampu memberikan kontribusi lebih bagi peningkatan industri pariwisata nasional," harapnya.

Baca juga: (VIDEO) - Pemusnahan pohon sawit yang ditanam pecatan TNI di Cagar Biosfer Riau

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono menjelaskan ada latar belakang dan dasar pemilihan lokasi SM Giam Siak Kecil sebagai lokasi pembangunan Pusat Konservasi Harimau Sumatera pertama nasional antara lain kawasan ini merupakan habitat Harimau Sumaterayang cukup jauh dari perumahan penduduk, serta adanya aktivitas masyarakat hanya untuk menangkap ikan di sungai Siak Kecil.

Kemudian, akses ke daerah ini cukup mudah dengan melalui sungai dan darat. Selain itu, kawasan ini merupakan bagian dari Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB) yang dikelilingi Hutan Tanaman Industri.

"Nantinya pengelolaan sarana dan prasarana dilaksanakan oleh pihak ketika dengan melibatkan peranserta masyarakat," urainya.

Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) merupakan spesies langka bercitra tangguh dan berwibawa, yang salah satu habitatnya adalah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. CBGSK adalah kawasan konservasi ke-7 Indonesia diresmikan oleh Komite Nasional Program Man of the Biosfer (MAP) -UNESCO Tahun 2009 di Korea Selatan. Kawasan ini merupakan ecoregion hutan rawa gambut (Peat-Swamp Forest) Sumatera.

Baca juga: BBKSDA Riau turunkan tim ke lokasi harimau terkam dua sapi warga di Kota Garo

Baca juga: Korban penerkaman harimau Bengkalis terima bantuan penggalangan dana