Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan bahwa partainya menghormati keputusan Partai Demokrat yang akan bergabung dalam Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Fadli menilai tiap partai politik memiliki arah dan strategi politik masing-masing sehingga harus dihormati.
Baca juga: Gerindra bantah siapkan nama-nama untuk calon menteri
"Jadi saya kira hal yang wajar dalam berdemokrasi, dan tiap partai memiliki pandangan politiknya masing-masing," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan tiap parpol memiliki pandangan politik, apakah masuk dalam pemerintahan atau berada di luar pemerintahan dengan menjalankan fungsi "check and balances".
Menurut dia, pilihan di dalam ataupun di luar pemerintahan sama-sama memiliki posisi yang strategis, dan memiliki hitung-hitungan politik tergantung suara konstituen partai.
"Kalau Gerindra menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo, karena kami sudah memberikan mandat kepada beliau untuk menentukan sikap politik partai, apakah berada di dalam atau di luar pemerintahan yang akan disampaikan pada waktu yang tepat," ujarnya.
Dia mengatakan kalau Gerindra berada dalam pemerintahan maka harus efektif bekerja dalam rangka membangun kepentingan bangsa yang lebih besar dan kalau berada di luar pemerintahan, itu merupakan opsi melakukan "check and balances".
Fadli belum mengetahui apakah sikap politik Gerindra ke depan akan disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bulan September 2019.
"Mengenai resminya saya kira tentu akan pada waktunya, belum tentu di Rakernas, saya kira kalau sudah mendekati ya," katanya.
Dia menilai masih ada waktu yang panjang bagi Gerindra untuk mengumumkan sikap politiknya ke depan karena tensi politiknya akan meningkat di akhir September 2019 karena anggota DPR periode 2019-2024 dilantik 1 Oktober 2019 dan Presiden-Wakil Presiden terpilih dilantik 20 Oktober 2019.
Menurut dia, komunikasi politik masih berlangsung dengan wajar dan intensitasnya akan meningkat ketika mendekati waktunya.
Baca juga: Gerindra sebut pertemuan Prabowo-Megawati merupakan silaturahmi kebangsaan
Baca juga: Gerindra sebut pertemuan Prabowo-Megawati merupakan silaturahmi kebangsaan
Pewarta: Imam Budilaksono
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB