Satgas TMMD bangun infrastruktur di Kampar, realisasi capai 70 persen

id TMMD, TNI AD, Kampar,berita riau antara,berita riau terbaru

Satgas TMMD bangun infrastruktur di Kampar, realisasi capai 70 persen

Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) TMMD Ke-105 melakukan evaluasi program TMMD untuk wilayah Kodim 0313/KPR. Memasuki pekan kedua, TMMD ke-105 di Kabupaten Kampar mencapai 70 persen. (Antaranews/Penrem 031/WB)

Pekanbaru (ANTARA) - Satuan tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menyatakan pembangunan fisik berupa jembatan dan jalan sejauh lebih dari sembilan kilometer yang dilakukan di Desa Balung, sebuah desa terpencil di pegunungan perbatasan Riau-Sumatera Barat mencapai 70 persen.

"Dalam waktu 15 hari berjalannya TMMD Ke-105 di wilayah Kodim 0313/KPR mencapai 70 persen," kata Komandan Distrik Militer 0313/KPR Kabupaten Kampar, Letkol Inf Aidil Amin di Bangkinang, Kampar, Riau, Kamis.

Aidil menyampaikan hal tersebut dihadapan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) TMMD Ke-105 untuk wilayah Kodim 0313/KPR.

Tim tersebut dipimpin oleh Brigjen TNI Sudjari dan Brigjen TNI Tandyo Budi Revita. Kedatangan mereka bertujuan memeriksa langsung perkembangan proses pembangunan fisik dan non fisik TMMD yang diselenggarakan di Desa Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Riau.

Kamis ini memasuki hari ke-15 penyelenggaraan TMMD di Desa Balung. Lebih dari 150 prajurit TNI terus menggesa pembangunan jalan yang menjadi penggerak ekonomi.

Selain jalan, Satgas juga membantu mendirikan enam titik jembatan. Selama ini, masyarakat kerap menantang bahaya melintasi sungai berarus deras untuk menuju antar kampung di desa itu.

Sanitasi juga menjadi fokus pembangunan TNI, setelah terungkap fakta lebih dari 50 persen masyarakat tidak memiliki jamban yang layak.

Desa Balung merupakan salah satu desa yang secara administratif masuk ke dalam Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Namun, untuk menuju ke Desa yang kini sangat terisolir dan jauh tertinggal dibanding desa lainnya tersebut harus melalui Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Dan itu menjadi satu-satunya jalan yang tersedia.

Jalan setapak yang jauh dari kata layak sepanjang lebih dari 7 kilometer menjadi penyambut hangat menuju desa tersebut. Jalur terjal dihiasi tebing menjulang itu juga hanya bisa dilewati kendaraan roda empat.

Jika ada dua kendaraan dari arah berlawanan saling berhadapan, maka teknik dan kesabaran menjadi jawaban. Atau salah satu diantaranya harus berakhir ke dalam jurang. Dan begitulah gambaran sekilas satu-satunya akses menuju desa tersebut.

Selain itu, secara ekonomi, Desa Balung yang dihuni lebih dari 2.000 jiwa itu jauh dari kata layak. 80 persen masyarakat di sana bahkan tak mampu membuat sanitasi jamban secara baik dan mengandalkan sungai untuk sekedar buang hajat bahkan mandi.

Usai mendengarkan pemaparan dari Komandan Satgas TMMD Kampar, Tim Wasev Mabesad TMMD ke-105 langsung ke lokasi untuk memeriksa secara langsung pembangunan yang berlangsung. Tim juga bertatap muka dengan masyarakat yang akan menerima manfaat.

Secara umum, tim menyatakan pembangunan berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Baca juga: Prajurit TNI ini gendong anak sekolah menyebrangi Sungai

Baca juga: TNI dukung pengentasan stunting di pedalaman Kampar