Mayoritas Guru Madrasah Riau Lulusan Sekolah Menengah

id mayoritas guru, madrasah riau, lulusan sekolah menengah

Pekanbaru,10/11(ANTARA) - Kepala Bidang (Kabid) Mapendais Kanwil Kemenag Riau, Edward S Umar di Pekanbaru, Rabu, mengatakan hingga saat ini mayoritas guru madrasah yang terdapat di Riau masih lulusan sekolah menengah seperti SMA maupun MA.

"Terutama di daerah-daerah terpencil seperti Kabupaten Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Rokan Hulu maupun Indragiri Hulu," ujar dia.

Ia menyebutkan salah satu penyebab masih banyaknya guru yang lulusan sekolah menengah adalah jauhnya jarak universitas dari tempat guru mengajar tersebut. Sehingga menyulitkan guru untuk melanjutkan pendidikannya.

"Contohnya saja jarak antara Kabupaten Rokan Hilir ke Pekanbaru mencapai 350 kilometer atau sekitar 5 hingga 6 jam perjalanan. Begitu juga dengan Indragiri Hilir yang mencapai 8 jam perjalanan," terang Edward.

Namun di perkotaan, kata Edward, hampir seluruh guru madrasah sudah sarjana. Pihaknya menyebutkan saat ini terdapat 15 ribu guru madrasah baik swasta dan negeri. Dimana 9 ribu atau 60 persen diantaranya masih berpendidikan sekolah menengah.

"Kemenag terus mendorong agar guru madrasah terus meningkatkan kemampuannya," tambahnya.

Selain permasalahan banyaknya guru yang belum sarjana, pihaknya juga mengakui banyaknya guru yang tidak nyambung dalam mengajar. Disebutkannya, banyak guru yang berlatar belakang agama namun menjadi guru matematika.

"Solusinya, Kemenag mengadakan program dual kompetensi yang dilakukan setiap bulannya. Dalam hal ini Kemenag menggandeng UIN Suska (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim). Begitu juga setiap tahunnya puluhan beasiswa diberikan untuk para guru," terang dia.

Dimana pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp2 milyar untuk pengembangan guru-guru. Ia mengharapkan dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun kedepan, pihaknya berharap seluruh guru madrasah yang terdapat di Riau berpendidikan sarjana.