5.679 tenaga kependidikan madrasah di Riau ikuti asesmen kompetensi 2024

id Kemenag Riau

5.679 tenaga kependidikan madrasah di Riau ikuti asesmen kompetensi 2024

5.679 kepala madrasah, pengawas dan guru mengikuti pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) Madrasah Tahun 2024 pada 46 lokasi di Riau. ANTARA/HO-Kemenag Riau.

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 5.679 tenaga kependidikan madrasah di Riau yang terdiri atas kepala madrasah, pengawas dan guru mengikuti pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) Madrasah Tahun 2024 yang digelar serentak secara nasional pada 24-26 Juli 2024.

"Kegiatan ini disponsori Bank Dunia melalui program REP-MEQR. Di Provinsi Riau kegiatan ini digelar di 46 tempat asesmen kompetensi," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Muliardi di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan, untuk tahap pertama sasaran AKGTK adalah pengawas, kepala madrasah dan guru mata pelajaran umum yang menjadi sasaran program bantuan kelompok kerja dengan mata pelajaran.

Muliardi menyebutkan bahwa AKGTK wajib diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan di madrasah sebagai salah satu implementasi dari program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

"PKB ini merupakan kebijakan khusus bagi guru yang mendapatkan sertifikasi guna mengembangkan kompetensi dan profesionalitasnya yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan," katanya.

AKGTK ini, kata Muliardi lagi, bertujuan untuk memperoleh data kompetensi pedagogik dan profesional guru madrasah dan data kompetensi manajerial, supervisi pada guru dan tenaga kependidikan serta pengembangan kewirausahaan kepala madrasah.

Selain itu asesmen ini juga digunakan untuk memperoleh data kompetensi supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, penelitian dan pengembangan pengawas madrasah.

"Asesmen ini juga untuk memperoleh data kompetensi bidang keahlian/keterampilan tenaga kependidikan lain dan memperoleh data pemetaan kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional serta menyiapkan data kompetensi guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam rangka penyusunan program PKB," katanya.