Kemenag sebut layanan Munakosah asrama haji-fast track permudah jemaah

id Berita hari ni, berita riau terbaru, berita riau antara, Jemaah

Kemenag sebut layanan Munakosah asrama haji-fast track permudah jemaah

Petugas merapikan bendera Indonesia yang terpasang pada konter layanan Makkah Route di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (30/4/2025). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji sejak ada di dalam negeri melalui digitalisasi layanan akomodasi di asrama haji dan fast track di bandara keberangkatan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Ditjen PHU Kemenag) Arfi Hatim menyampaikan, mulai tahun ini, Kemenag membuat inovasi digital layanan asrama haji yang dinamakan Munakosah (Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji).

“Alhamdulillah, seluruh asrama embarkasi sudah siap 100 persen. Layanan berjalan lancar dan jemaah merasa terbantu, terutama dengan hadirnya Munakosah yang mempercepat proses masuk kamar tanpa harus menunggu lama," ujar Sekretaris Ditjen PHU Kemenag Arfi Hatim dalam konferensi pers secara daring di Jakarta pada Sabtu.

Munakosah, lanjut Arfi, memungkinkan jemaah mengetahui lokasi gedung dan nomor kamar sejak H-2 keberangkatan, baik melalui Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) maupun QR code di situs asramahaji.com.

Ia mengatakan jemaah tidak perlu membawa tas kabin ke dalam gedung aula tempat mereka melakukan registrasi sehingga proses check-in menjadi lebih cepat dan tertib.

"Munakosah dirancang untuk membuat jemaah bisa langsung masuk kamar begitu tiba di asrama. Ini sangat bermanfaat, apalagi bagi jemaah lansia dan yang memiliki kebutuhan khusus," imbuhnya.

Kemudahan lain yang diberikan bagi jemaah sejak di dalam negeri adalah layanan fast track atau Makkah Route.

Tahun ini, kata dia, layanan yang dirintis sejak 2019 ini juga kembali dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta, Adisoemarmo Solo, dan Juanda Surabaya.

Ia menyebutkan sebanyak 122.291 jemaah akan menggunakan fasilitas ini, yang memungkinkan proses imigrasi Arab Saudi diselesaikan sepenuhnya di Indonesia.

“Dengan fast track, jemaah tidak perlu lagi mengantre lama di bandara Arab Saudi. Mereka bisa langsung menuju hotel atau lokasi tujuan setelah mendarat. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga,” kata Arfi.

Sementara itu, lanjut Arfi, tahapan pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi terus berlangsung sesuai jadwal.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 08.00 WIB atau 04.00 WAS, ia menyebutkan sebanyak 6.597 jemaah dari 17 kloter telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.

Baca juga: Polsek Senapelan ajak jemaah masjid dukung pilkada damai

Baca juga: Sambut jemaah haji Kampar, ini pesan Bupati