Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama melaporkan tingkat ketepatan waktu penerbangan jamaah calon haji Indonesia pada fase keberangkatan gelombang I mencapai 95,5 persen.
"Prosentase on time performance pada masa keberangkatan fase keberangkatan gelombang I sangat baik, mencapai 95,5 persen," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi di Makkah, Senin.
Fase pemberangkatan jamaah calon haji gelombang I sudah berakhir. Tahap ini ditutup dengan kedatangan jamaah yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 31 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 31) pada Sabtu (17/5) di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Selama 17 hari pemberangkatan, ada 266 kloter dengan 103.806 calon haji yang tiba di Bandara AMAA Madinah, dan 22.359 di antaranya jamaah lanjut usia.
"Mereka terbang dengan tiga maskapai, yaitu Garuda Indonesia (127 kloter), Saudia Airlines (126 kloter) dan Lion Air (13 kloter)," katanya.
Muchlis menjelaskan, gelombang I adalah jamaah yang diberangkatkan dari tanah air menuju Bandara AMAA Madinah. Jamaah tinggal di Madinah selama sekitar sembilan hari sebelum diberangkatkan ke Makkah.
Bersamaan berakhirnya gelombang I, dimulai fase pemberangkatan jamaah Indonesia gelombang II dari tanah air menuju Bandara KAAIA Jeddah.
Tahap pemberangkatan gelombang II ini akan berlangsung pada 17 - 31 Mei 2025. Mereka akan langsung ke Makkah dan setelah melaksanakan seluruh rangkaian haji, jamaah gelombang II baru akan bergeser ke Madinah.
"Ada 89 hotel dengan lebih dari 17 ribu kamar yang tersebar di lima sektor yang menjadi saksi kehadiran jamaah haji Indonesia di 'Kota Nabawi'," kata Muchlis.
Untuk di Makkah, operasional ibadah haji sudah berlangsung sejak 10 Mei, saat kedatangan perdana jamaah dari Madinah. Hingga hari ini, ada 155 kloter dengan 60.706 calon haji yang dilaporkan PPIH sudah tiba di Makkah, baik dari Madinah maupun Jeddah.
"Sejak jamaah berada di Makkah hingga hari ini, PPIH telah mendistribusikan 695.258 boks katering kepada jamaah haji Indonesia," kata Muchlis.
Baca juga: Anggota DPR ingatkan para jamaah agar selalu bawa visa haji atau Kartu Nusuk
Baca juga: Wajah baru layanan khusus terminal haji dan umrah Bandara Soekarno-Hatta