Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi terkoreksi seiring melemahnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).
Rupiah Selasa pagi bergerak melemah 26 poin atau 0,19 persen menjadi Rp14.134 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.108 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah melemah seiring aksi protes di Hong Kong
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Selasa, mengatakan indeks dolar diperkirakan menguat terhadap hampir semua mata uang utama lain.
"Penguatan dolar didorong oleh melemahnya ekspektasi pelaku pasar akan penurunan tingkat suku bunga The Fed lebih dari satu kali tahun ini," ujar Ahmad
Mengecilnya harapan pelaku pasar tersebut didorong oleh penguatan data tenaga kerja AS Jumat (5/7) lalu.
Ahmad memprediksi, jelang lelang sukuk hari ini rupiah diperkirakan bergerak melemah terbatas.
"Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.130 per USD-Rp 14.160 per USD," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.129 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.147 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah melemah dipicu aksi saling balas ancaman dagang AS-China
Baca juga: Analis prediksi kemungkinan rupiah lanjut melemah. Pengaruh ricuh Pilpres?
Pewarta: Citro Atmoko