Pekanbaru (ANTARA) - Jajaran Polsek Pekanbaru Kota, Pekanbaru, menangkap dua orang jambret usai gagal melakukan aksinya terhadap seorang pendeta paruh baya sehingga terjatuh dan dihakimi massa, pada Kamis petang (27/6).
Paur Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhianda di Pekanbaru, Jumat, menuturkan dua pemuda kriminal itu babak belur dihajar massa terjatuh dari sepeda motor karena saat menjambret, ternyata sang korban mampu mempertahankan tas yang dijinjingnya. Aksi tarik-menarikpun tak terhindarkan, sehingga penjambret jatuh. Korban pun teriak sehingga mengundang perhatian warga.
"Dua pelaku saat ini telah dibawa ke Mapolsek Pekanbaru Kota untuk proses lebih lanjut," kata
Dia mengatakan aksi dua pelaku bernama Joni Manulang (24) dan Rudi (23) itu terjadi di depan Hotel Jatra, Jalan Tengku Zainal Abidin, Kota Pekanbaru.
Kedua pemuda berbadan gempal itu berusaha menjambret korbannya yang ternyata seorang pendeta wanita bernama Sherley Wisye Tompuni. Pendeta berusia 55 tahun itu berasal dari Manado dan saat ini sedang bertugas di Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir Riau.
Saat kejadian, korban baru saja keluar dari pusat perbelanjaan dan hendak kembali ke penginapan. Namun tiba-tiba, korban diserempet kedua pelaku yang kala itu mengendarai sepeda motor. Kedua pelaku pun berusaha merebut tas korban.
Namun, korban berusaha mempertahankan diri. Meski di usia yang tak lagi muda, korban berhasil membuat rencana kedua tersangka buyar. Korban yang berusaha sekuat tenaga mempertahankan tasnya dan sempat terjatuh ternyata menarik perhatian warga.
Seketika, warga yang geram melihat ulah kedua pria tersebut langsung mengejar dan membantu wanita itu. Tersangka pun berhasil ditangkap dan terang saja, keduanya babak belur dihajar warga.
"Sepeda motor tersangka Honda Beat BM 5730 AAC kita jadikan barang bukti. Pelaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.
Beberapa waktu sebelumnya, juga ada dua jambret di Ibu Kota Provinsi Riau ini dihajar massa usai mencoba merebut perhiasan warga yang melintas.
Olehnya, polisi meminta warga untuk lebih waspada saat berjalan di tepi jalan. Warga diminta tidak menggunakan perhiasan mencolok saat bepergian.