Pasir Pengaraian, Riau 25/10 (ANTARA) - Harga rempah di pasar tradisional Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, pada pekan ini telah mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dibanding sepekan sebelumnya.
Pedagang rempah di Pasar Tugu Kota Pasir Pengaraian, Anton Saputra (38) kepada ANTARA, Senin mengatakan, kenaikan harga rempah itu terjadi pada jenis pala, cengkih, merica, kayu manis, kemiri, dan jinten.
Menurutnya, kenaikan harga rempah itu disebabkan hasil produksi dari industri hulu sedang mengalami penurunan, sebab pasokan di sejumlah pasar tradisional juga berkurang.
Ia mengatakan, akibat sedikitnya pasokan tersebut telah menyebabkan kenaikan harga tertinggi mencapai 13 ribu per kilogramnya (kg).
"Kata agen kenaikan harga ini terjadi karena sedikitnya pasokan yang didapat dari pedagang pengumpul, akibat dari produksi yang menurun," kata Anton.
Ia menjelaskan, harga tertinggi pada rempah itu terjadi pada jenis kemiri yang mencapai Rp40 ribu per kg, dari harga sepekan lalu hanya Rp27 ribu per kg.
Kemudian harga pala pada pekan ini mencapai 69 ribu per kg, padahal sepekan sebelumnya hanya 60 ribu per kg.
Menurut dia, harga cengkih dari pekan lalu Rp59 ribu per kg, pekan ini menjadi Rp65 ribu per kg.
Sedangkan untuk harga merica sekarang Rp78 ribu per kg, biasanya Rp 72 ribu per kg.
Sedangkan pada komoditas kayu manis harga mencapai Rp30 ribu per kg, dari harga biasanya Rp25 ribu per kg dan harga jinten sekarang Rp62ribu per kg , sebelumnya Rp57 ribu per kg.
"Namun sejauh ini meskipun harga naik tapi stok rempah-rempah bisa mencukupi semua kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sedangkan harga rempah pada jenis ketumbar dan asam kandis masih dalam keadaaan stabil yaitu harga ketumbar Rp25 ribu per kg dan asam kandis Rp25ribu per kg.