Pekanbaru (ANTARA) - Riski Kurniawan, bocah laki-laki berusia 10 tahun terbujur lemah di salah satu rumah sakit swasta di KotaPekanbaru. Siswa kelas V SD Desa Mukti Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau itu mengalami luka bakar serius pada bagian wajah akibat terkena letusan mercon atau petasan.
Kapolsek Tapung AKP Sanny Handityo kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat, mengatakan saat ini korban tengah dirawat di Rumah Sakit Prima Pekanbaru. "Korban tengah dirawat dan telah menjalani operasi wajah," katanya.
Ia menuturkan insiden yang menimpa bocah malang tersebut terjadi pada medio pekan ini. Saat itu, korban bersama temannya bermain tepat di belakang rumah di Jalur 5 Seruling Desa Mukti Sari. Pada saat bersamaan, korban membawa mercon dan korek api.
Dia kemudian berniat ingin meledakkan petasan tersebut. Tidak jauh lokasi mereka bermain, korban melihat sebuah jerigen kosong. Lantas timbul niat korban meledakkan petasan dalam jerigen itu.
Namun naas, ternyata jerigen itu bekas wadah bensin. Sehingga ketiga petasan diledakkan menyemburkan api yang begitu besar hingga 'menjilat' wajah Riski. Selain wajah, kepala bocah itu juga disambar api sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Saat ini kondisi korban sudah mulai membaik," kata Sanny.
Dengan adanya insiden itu, Sanny pun mengimbau kepada orang tua agar dapat meningkatkan pengawasan kepada anak-anak mereka dan menghindari bermain petasan. Dia mengatakan permainan petasan selain membahayakan diri sendiri juga berpotensi membahayakan orang lain.
Kasihan, wajah bocah di kampar terbakar akibat main mercon
Ledakan Petasan Mercon yang ditembaki ke udara (Antaranews Papua/Musa Abubar)
