Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah warga Kota Pekanbaru menyatakan lebih memilih untuk liburan ke Sumatera Barat (Sumbar) ketimbang di Provinsi RIau setelah menggunakan hak pilih pada Pemilu serentak 2019.
Seorang warga Pekanbaru, Andika (36), Sabtu, mengatakan sekeluarga langsung liburan ke Kota Bukittinggi usai menyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April lalu.
“Dari Bukittinggi langsung ke Lembah Harau, Payakumbuh. Minggu baru pulang,” kata Andika ketika dihubungi dari Pekanbaru, Riau.
Ia mengatakan keluarganya lebih memilih pergi liburan ke Sumbar karena banyak objek wisata alam yang bisa dikunjungi. Mereka menuju Bukittinggi lewat jalan darat dari Pekanbaru yang memakan waktu sekitar 4-5 jam.
“Kalau di Riau bingung mau lihat apa,” katanya.
Baca juga: Cara unik sambut wisman pertama di tahun baru bikin turis Amerika terpesona
Hal senada juga diutarakan oleh Irvan (34), warga Pekanbaru yang memilih liburan ke Sumbar. Ia mengatakan libur setelah Pemilu cukup panjang karena ada tanggal merah perayaan Paskah pada tanggal 19 April juga.
“Akhirnya ambil cuti di hari Kamis supaya bisa sampai Minggu liburan ke Sumbar,” katanya.
Ia mengatakan liburan di Sumbar ditambah ongkos perjalanan bisa jauh lebih murah daripada menghabiskan liburan di Pekanbaru. “Pekanbaru paling liburan ke mal, bisa lebih mahal daripada ke Sumbar. Karena kami sekalian pulang kampung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Riau, Dede Firmansyah berharap, Pilpres 2019 berlangsung tertib dan damai. Ia juga berharap siapa pun presiden yang terpilih harus memajukan pariwisata Indonesia."Siapapun presidennya pariwisata harus jadi prioritas. Karena dengan memprioritaskan pariwisata semua komponen nanti pasti bergerak," katanya.
Baca juga: Riau kembangkan Pariwisata Halal dapat dukungan penuh Kementerian Pariwisata
Dede mengatakan Riau termasuk yang harus diprioritaskan oleh presiden terpilih nantinya. Apalagi Riau juga dikenal dan punya potensi besar dengan wisata halalnya.
"Jadi Riau tidak diperhatikan sewaktu Pilpres 2019 saja. Sehabis Pilpres dan pemilu berlangsung, Riau juga harus tetap diperhatikan," katanya.
Ia mengatakan Riau telah menembus peringkat ke-3 pariwisata halal di Indonesia. Oleh karena itu, lanjut dia, siapapun presidennya, pengembangan pariwisata di Riau juga diprioritaskan karena masyarakat bisa merasakan dampak secara langsung.
Diakuinya, pemerintah sekarang sudah ada perhatian untuk pengembangan pariwisata dengan meningkatkan infrastruktur seperti bandara.
“Harapannya, lebih banyak lagi bandara-bandara baru. Tapi tiket pesawat harus turun, agar tercapai target jumlah wisatawan nusantara," katanya.
Baca juga: Begini tanggapan pelaku usaha dukung Riau kembangkan Pariwisata Halal