Dinas Pertanian Rohul Tingkatkan Produksi Salak Pondoh

id dinas pertanian, rohul tingkatkan, produksi salak pondoh

Pasir Pengaraian, Riau, 4/10 (ANTARA) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau terus berusaha meningkatkan produksi salak pondoh di daerah itu dengan menganjurkan petani untuk menambah areal tanam.

"Pada tahun ini, petani sudah menambah areal kebun salak seluas dua hektar sehingga total seluruhnya mencapai 26,47 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Rohul Sri Hardono kepada ANTARA di Pasir Pengaraian, Senin.

Dia menjelaskan, penambahan lahan perkebunan salak pondoh seluas dua hektare pada tahun 2010 ini berada di Desa Kepenuhan Makmur, Kecamatan Kepenuhan.

Ia menjelaskan, dua hektar kebun salak itu terdapat 1.600 batang yang dirawat oleh satu kelompok tani dengan jumlah anggota sekitar 20 orang.

"Program penanaman salak pondoh ini sudah mulai sejak tahun 2000 lalu dan telah tersebar di seluruh kecamatan di Rohul," ujarnya.

Kata dia, bibit salak pondoh itu dibagikan kepada masyarakat secara gratis, dengan harapan setelah berbuah nantinya dapat meningkatkan hasil produksi pangan di Rohul.

Sri Hardono menjelaskan, dari luas lahan kebun salak yang ada di Rohul 26,47 hektare itu, sebagian telah mampu berproduksi mencapai 312,48 ton per tahun. "Dari keseluruhan lahan yang sudah ditanam baru sekitar 50 persen yang sudah berproduksi normal, sehingga wajar hasil produksinya belum terlalu tinggi", katanya.

Lanjut dia, areal perkebunan salak pondoh yang sudah berproduksi secara maksimal berada di Desa Rambah Baru, Kecamatan Rambah Samo. Sehingga desa itu juga telah menjadi objek wisata salak pondoh bagi masyarakat setempat.

"Jika di Rambah Samo produksinya sudah normal, sehingga banyak masyarakat yang menjadikan daerah itu sebagai tempat berwisata sambil membeli dan menikmati salak pondoh," kata Sri Hardono.

Ia berharap kepada masyarakat lainnya yang sudah menanam salak pondoh dari bantuan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Kabupaten Rohul, agar dapat memelihara dan merawat kebun tersebut hingga menghasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

"Kita harapkan masyarakat yang sudah menanam bibit salak yang telah kami berikan supaya dirawat dengan baik, sehingga nantinya hasilnya tidak mengecewakan", katanya.