2.050 guru Madrasah terima bantuan honor dari Pemkab Bengkalis

id Pemkab Bengkalis,gaji guru riau 2019,berita riau antara,berita riau bengkalis,berita riau terbaru,berita riau terkini

2.050 guru Madrasah terima bantuan honor dari Pemkab Bengkalis

Arsip foto. Guru menerima pembayaran SPP dalam bentuk kerajinan anyaman bambu (besek) dan mengembalikan kelebihan konversi bayarnya dalam bentuk uang tunai kepada wali murid di TK Creative, Desa Kiping, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (29/3/2019). Lembaga pendidikan tingkat PAUD dan TK ini menjadikan hasil kerajinan anyaman bambu komunitas wali murid sebagai alternatif alat bayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) peserta didiknya, yakni sebesar Rp25 ribu per bulan untuk siswa PAUD dan Rp40 ribu untuk siswa TK. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/ama.

Bengkalis (ANTARA) - Sebanyak 2.050 guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) akan menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis Riau dalam rangka peningkatan terhadap kesejahteraan guru di daerah setempat.

"Kita akan meningkatkan kesejahteraan Guru MDTA melalui bantuan Pemerintah Daerah, tahun 2019 ini akan memberikan bantuan kepada 2.050 guru Madrasah dengan besaran honorarium per bulan Rp600.000," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Edi Sakura, Selasa.

Selain itu sejumlah fasilitas sekolah juga akan ditingkatkan dan untuk tahun 2020 sesuai komitmen Bupati Bengkalis anggaran honorarium tersebut naik menjadi Rp1.000.000 perbulan.

Baca juga: Begini penjelasan Bupati Bengkalis tentang 13 program strategis pembangunan

Diungkapkannya juga bahwa saat ini sedang dilaksanakan Ujian Akhir Madrasah (UAM) yang diikuti sebanyak 5.075 siswa se-Kabupaten Bengkalis.

"Untuk wilayah Kecamatan Mandau diikuti sebanyak 2117 siswa yang terbagi dalam 131 MDTA," kata Edi Sakura.

Dikatakan Edi Sakura UAM MDTA bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa selama proses pendidikan yang diikuti, bagaimana peningkatan penerimaan siswa terhadap ilmu yang didapat dan pelajaran yang diberikan para guru, serta sejauh mana kemampuan daya serapnya.

"Alhamdulillah setelah kita pantau daya serap dan potensi siswa mencapai 100 persen, 80 persen dan 70 persen," kata Edi Sakura.

Edi juga berharap dalam pelaksanaan ujian akhir ini berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala selama pelaksanaannya.

Baca juga: Bupati Bengkalis ingatkan masyarakat untuk tidak sebarkan hoaks

Baca juga: Ratusan warga Tionghoa padati pemakaman saat Cheng Beng