Jakarta (ANTARA) - Kubu Prabowo-Sandiaga tidak mengakui lembaga survei selain dari internalnya. Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim hasil survei internalnya bahwa elektabilitasnya sebesar 62 persen mengungguli pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 38 persen.
"Kita ingin menjaga agar opini tidak tergiring, bahwa yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu pada saat pemilihan Gubernur kan seperti itu, bahwa dipersepsikan pasangan (Anies-Sandiaga) tersebut selalu kalah, tdak mungkin melawan incumbent," kata Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandiaga, Sugiono di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (8/4).
Dia menambahkan bahwa apa yang terjadi di masyakatat harus disampaikan dengan benar. Masyarakat itu sebagian besar ingin berubah. Sementara itu, dalam banyak pemberitaan dan survei yang ada diperlihatkan masyarakat itu tidak ingin berubah.
Baca juga: LSI Denny JA sebut pemilih milenial banyak pilih Prabowo-Sandiaga
Dijelaskannya bahwa survei internal tersebut dilakukan untuk melihat dimana kekuatan kelemahannya. Serta mengetahui apa yang perlu dilakukan dan evaluasi.
"Kadang-kadang masyarakat kita, apalagi tim kita merasa misalnya kita sudah baik, nanti kerjanya santai-santai, seperti itu tidak kita inginkan. Tapi saya kira saat ini kita perlu keluar, harus menunjukkan kita itu harus mantap dan berdiri tegak dengan keyakinan," kata Sugiono.
Menurutnya, tim Prabowo-Sandiaga sejauh ini sudah berhasil melaksanakan suatu pekerjaan besar yang terus harus terbukti dari persepsi masyarakat yang tercermin dalam apa yang ditemukan sebagai internal assessment.
Baca juga: Survei terbaru Indikator : Elektabilitas Jokowi dan Prabowo terpaut 18 persen
"Kita juga harus meyakinkan masyarakat bahwa sebenarnya apa yang mereka tunjukkan selama ini dalam musim kampanye ini, bagaimana semangat yang mereka tunjukkan sebenarnya mereka tidak sendiri, tidak terkotak-kotak di satu tempat saja," kata Sugiono.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: Survei Pilpres Charta Politika sebut Prabowo-Sandiaga menang di Sumatera. Ini sebabnya
Berita Lainnya
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Presiden Prabowo Subianto bertemu PM Luxon bahas perdagangan hingga inovasi
16 November 2024 11:53 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Lemhannas: Kesepakatan Presiden Prabowo Subianto-Xi Jinping pererat hubungan dua negara
13 November 2024 14:32 WIB
Amerika Serikat dukung Indonesia percepat permohonan aksesi keanggotaan OECD
13 November 2024 13:10 WIB
Joe Biden-Prabowo bahas kemitraan AS-RI tingkatkan stabilitas global
13 November 2024 11:31 WIB