Survei Pilpres Charta Politika sebut Prabowo-Sandiaga menang di Sumatera. Ini sebabnya
Jakarta (ANTARA) - Charta Politika menyampaikan survei terbaru terkait Pilpres 2019 di Jakarta, Senin, yang menyatakan Calon Presiden Prabowo-Sandiaga Uno mendapat pilihan terbanyak di wilayah Sumatera.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan berdasarkan hasil survei lembaganya, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf unggul di semua wilayah di Indonesia, kecuali Sumatera.
Dia mengatakan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Sumatera adalah 43,3 persen, sedangkan Prabowo-Sandi unggul dengan 48,3 persen.
"Ada dua faktor mengapa Jokowi-Ma'ruf kalah di Sumatera yaitu faktor etnis dan dari sektor karet," kata Yunarto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: Jokowi akan Kampanye Pilpres di Dumai, begini rencana pengamanannya
Dia menjelaskan, secara sosiologis, pemilih dari etnis Melayu ada kecenderungan memilih Prabowo, sama ketika Pemilu 2014.
Selain itu menurut dia, Jokowi-Ma'ruf memiliki beban baru yaitu di sektor karet yang harganya sedang turun karena faktor global.
"Di sektor karet, Jokowi mengalami situasi global ketika harga karet di pasar global sedang turun," ujarnya.
Yunarto mengatakan di delapan provinsi lainnya, Jokowi-Ma'ruf unggul dibandingkan Prabowo-Sandi.
Baca juga: Siap turun ke masyarakat, Ratusan Relawan Cinta Ibu deklarasi dukung Jokowi di Riau
Di Provinsi DKI Jakarta dan Banten, Jokowi-Ma'ruf memperoleh elektabilitas 44,2 persen dan Prabowo-Sandi 40 persen.
Di Provinsi Jawa Barat, Jokowi-Ma'ruf (47,4 persen), Prabowo-Sandi (42,3 persen; di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jokowi-Ma'ruf (68,1 persen), Prabowo-Sandi (18,4 persen).
Di Provinsi Jawa Timur, Jokowi-Ma'ruf (56,9 persen), Prabowo-Sandi (30,9 persen); di Provinsi Bali, NTB dan NTT, Jokowi-Ma'ruf (64,5 persen), Prabowo-Sandi (28,2 persen); di Kalimantan, Jokowi-Ma'ruf (58,4 persen), Prabowo-Sandi (32,8 persen).
Di Pulau Sulawesi, Jokowi-Ma'ruf (53,6 persen), Prabowo-Sandi (33,6 persen); di Maluku dan Papua, Jokowi-Ma'ruf (57,1 persen), Prabowo-Sandi (32,9 persen).
Survei Charta Politika tersebut dilakukan dari 1-9 Maret 2019 dengan melakukan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 2.000 orang yang sudah 17 tahun atau terdaftar sebagai pemilih.
Metode penarikan sampel dilakukan dengan acak bertingkat dengan "margin of error" kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Sandiaga tetap optimistis, meski kalah Pilpres di sejumlah survei
Baca juga: Survei Pilpres terbaru, Masyarakat puas terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan berdasarkan hasil survei lembaganya, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf unggul di semua wilayah di Indonesia, kecuali Sumatera.
Dia mengatakan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Sumatera adalah 43,3 persen, sedangkan Prabowo-Sandi unggul dengan 48,3 persen.
"Ada dua faktor mengapa Jokowi-Ma'ruf kalah di Sumatera yaitu faktor etnis dan dari sektor karet," kata Yunarto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: Jokowi akan Kampanye Pilpres di Dumai, begini rencana pengamanannya
Dia menjelaskan, secara sosiologis, pemilih dari etnis Melayu ada kecenderungan memilih Prabowo, sama ketika Pemilu 2014.
Selain itu menurut dia, Jokowi-Ma'ruf memiliki beban baru yaitu di sektor karet yang harganya sedang turun karena faktor global.
"Di sektor karet, Jokowi mengalami situasi global ketika harga karet di pasar global sedang turun," ujarnya.
Yunarto mengatakan di delapan provinsi lainnya, Jokowi-Ma'ruf unggul dibandingkan Prabowo-Sandi.
Baca juga: Siap turun ke masyarakat, Ratusan Relawan Cinta Ibu deklarasi dukung Jokowi di Riau
Di Provinsi DKI Jakarta dan Banten, Jokowi-Ma'ruf memperoleh elektabilitas 44,2 persen dan Prabowo-Sandi 40 persen.
Di Provinsi Jawa Barat, Jokowi-Ma'ruf (47,4 persen), Prabowo-Sandi (42,3 persen; di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jokowi-Ma'ruf (68,1 persen), Prabowo-Sandi (18,4 persen).
Di Provinsi Jawa Timur, Jokowi-Ma'ruf (56,9 persen), Prabowo-Sandi (30,9 persen); di Provinsi Bali, NTB dan NTT, Jokowi-Ma'ruf (64,5 persen), Prabowo-Sandi (28,2 persen); di Kalimantan, Jokowi-Ma'ruf (58,4 persen), Prabowo-Sandi (32,8 persen).
Di Pulau Sulawesi, Jokowi-Ma'ruf (53,6 persen), Prabowo-Sandi (33,6 persen); di Maluku dan Papua, Jokowi-Ma'ruf (57,1 persen), Prabowo-Sandi (32,9 persen).
Survei Charta Politika tersebut dilakukan dari 1-9 Maret 2019 dengan melakukan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 2.000 orang yang sudah 17 tahun atau terdaftar sebagai pemilih.
Metode penarikan sampel dilakukan dengan acak bertingkat dengan "margin of error" kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Sandiaga tetap optimistis, meski kalah Pilpres di sejumlah survei
Baca juga: Survei Pilpres terbaru, Masyarakat puas terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi